Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isu Kawasan dan Dunia Dibahas Pada KTT Istimewa ASEAN-Australia

Nidiya Fitriyah - Ahad, 18 Maret 2018 - 13:47 WIB

Ahad, 18 Maret 2018 - 13:47 WIB

212 Views ㅤ

Foto: BPMI

Sydney, MINA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Istimewa ASEAN-Australia 2018, yang digelar di International Convention Centre (ICC), Sydney, Australia, Ahad (18/3).

Sebagaimana keterangan pers Sekretariat Kabinet RI yang dikutip MINA, dalam sesi ‘Leaders’ Plennary‘ kali ini, Presiden Jokowi bersama para Kepala Negara/Pemerintahan dari ASEAN dan Australia akan membahas sejumlah hal yang terjadi di sekitar kawasan dan dunia.

“Pertama, Australia Engagement artinya bagaimana ASEAN melihat kontribusi Australia. Kedua, mengenai kerja sama ekonominya. Dan yang ketiga, counter terrorism,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya Sabtu (17/3) malam.

Siang hari Ahad, Presiden Jokowi juga akan menghadiri jamuan santap siang di Admiralty House. Acara tersebut digelar secara khusus oleh Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia untuk para Kepala Negara/Pemerintahan peserta KTT Istimewa ASEAN-Australia 2018.

Baca Juga: [POPULER MINA] Pembantaian Masif di Sudan 

“Siangnya itu retreat. Isu yang dibahas adalah isu yang berkembang di kawasan maupun dunia,” ungkap Retno.

Sore harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Wellington, Selandia Baru, guna melakukan kunjungan kenegaraan.(R/R04/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Warga Selandia Baru Gelar Aksi Solidaritas Palestina, Serukan Boikot Produk Israel

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Malaysia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN. Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden beserta rombongan mendarat di Bandara Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) Subang pada Sabtu (25/10/2025) (foto: BPMI Setpres)
Indonesia
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Palestina