Isu Palestina Tetap Jadi Fokus Utama Indonesia di Majlis Umum PBB

Jakarta, MINA – Isu Palestina akan tetap menjadi salah satu fokus utama Indonesia dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-76 yang dibuka pada Selasa (14/9) di New York, Amerika Serikat (AS).

Selain Palestina, Indonesia juga mendorong terciptanya perdamaian melalui dialog dan solusi politik di Afghanistan dan Myanmar.

“Mendorong terciptanya perdamaian melalui dialog dan solusi politik, seperti Palestina, Afghanistan dan Myanmar,” kata Febrian Alphyanto Ruddyard, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9).

Febrian melanjutkan, Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan menyampaikan Pidato Nasional dalam sesi debat umum tingkat tinggi secara pre-recorded pada Rabu (22/9) sore waktu AS atau Kamis (23/9) dini hari waktu Indonesia Bagian Barat.

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

Presiden Jokowi di hari itu juga akan menghadiri Global Covid-19 Summit secara virtual yang merupakan acara undangan Presiden AS Joe Biden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dijadwalkan akan menghadiri setidaknya sembilan pertemuan tingkat Menteri di sela-sela SMU PBB ke-76 secara langsung di Markas Besar PBB, New York.

Salah satu acara yang dihadiri Menlu adalah High Level Side Event on “Rohingya crisis: Imperatives for a Sustainable Solution” pada Rabu (22/9).

Tema SMU PBB ke-76 tahun ini adalah “Building resilience through hope to recover from COVID-19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations”.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Menurut Febrian, tema tersebut menggambarkan perhatian dunia pada pandemic Covid-19, mengejar pencapaian SDGs, tantangan perubahan iklim, kepedulian pada penghormatan HAM, dan upaya revitalisasi peran PBB.

Penyelenggaraan SMU PBB ke-76 tahun ini dilakukan secara hybrid yang memberi kesempatan para kepala negara untuk menyampaikan pidatonya melalui video recording atau live-virtual. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga