Roma, MINA – Italia resmi menghentikan penjualan ribuan rudal dan bom ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) karena keterlibatan kedua negara iu dalam konflik Yaman, dengan membuat penangguhan sementara selama 18 bulan secara permanen.
“Hari ini saya mengumumkan bahwa pemerintah telah mencabut otorisasi yang sedang berjalan untuk ekspor rudal dan bom pesawat ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,” kata Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio, Jumat (29/1), Al Jazeera melaporkan.
“[Ini] tindakan yang kami anggap a, pesan perdamaian yang jelas dari negara kami. Bagi kami, penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah komitmen yang tidak bisa dipatahkan,” kata Di Maio, yang tidak menyebut Yaman tetapi merujuk pada konflik di sana,l.
Jaringan Perdamaian dan Perlucutan Senjata Italia, sebuah kelompok kampanye, memuji langkah tersebut sebagai “bersejarah” dan memperkirakan akan melihat pesanan lebih dari 12.700 persenjataan dibatalkan.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Penjualan yang diblokir adalah bagian dari total penjatahan 20.000 rudal senilai lebih dari 400 juta euro ($ 485 juta) yang disepakati 2016 di bawah pemerintahan kiri-tengah yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Matteo Renzi, kata kelompok pelucutan senjata itu.
Belum ada reaksi dari Arab Saudi atau UEA.
Saudi dan Emirat masing-masing adalah pasar senjata Italia urutan 10 dan 11 di dunia. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi