Laut Mediterania, MINA – Global Sumud Flotilla (GSF) menuduh Angkatan Laut Italia berupaya melemahkan misi kemanusiaan mereka ke Gaza, setelah mendapat informasi dari Kementerian Luar Negeri Italia bahwa sebuah kapal perang fregat angkatan laut akan mengeluarkan panggilan radio kepada kapal-kapal flotilla.
Dalam pernyataannya diterima MINA, Rabu (11/10), GSF menyebut kapal perang Italia itu menawarkan para peserta flotilla untuk meninggalkan kapal dan kembali ke daratan sebelum mencapai apa yang disebut “zona kritis.” Menurut GSF, langkah tersebut bukan bentuk perlindungan, melainkan sabotase terhadap misi kemanusiaan damai.
“Ini adalah upaya untuk melemahkan semangat dan memecah misi kemanusiaan yang damai. Jika Italia benar-benar berkomitmen melindungi nyawa, mereka seharusnya menjamin jalur aman bagi para relawan menuju Gaza, bukan menekan warga sipil untuk mundur,” tegas pernyataan itu.
GSF menekankan bahwa seluruh peserta flotilla telah memahami sepenuhnya risiko yang mereka hadapi. Mereka memilih tetap berlayar karena, menurut GSF, lebih berbahaya untuk tetap diam di tengah genosida, kelaparan, dan hukuman kolektif yang menimpa rakyat Palestina.
Pernyataan tersebut juga menuduh pemerintah Italia menggunakan kekuatan armada lautnya hanya untuk mengawal flotilla hingga titik bahaya, lalu berusaha menghalau mereka kembali tanpa hasil, sementara Israel terus melakukan blokade yang dianggap ilegal dan tidak manusiawi.
“Flotilla ini akan terus berlayar. Angkatan Laut Italia tidak akan menggagalkan misi ini. Blokade Israel adalah ilegal, pengepungan ini adalah kejahatan, dan diamnya dunia adalah hal yang tidak bisa ditoleransi,” kata GSF.
GSF merupakan misi maritim internasional yang membawa lebih dari 500 relawan, termasuk dokter, pengacara, anggota parlemen, dan aktivis HAM, dengan tujuan menyalurkan bantuan medis dan pangan bagi penduduk Gaza yang terblokade.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Armada Global Sumud Flotilla Alami Intimidasi Kapal Perang Israel di Laut Internasional