Roma, MINA – Negara-negara Eropa semakin menunjukkan sikap tegas terhadap kebijakan Israel di Gaza. Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani dengan tegas menolak usulan pengusiran warga Palestina dari Gaza.
Antonio Tajani menyebut, pengusiran warga Gaza dianggap sebagai tindakan yang “tidak pernah dapat diterima.”
“Pengeboman harus dihentikan, bantuan kemanusiaan harus segera dilanjutkan, penghormatan terhadap hukum humaniter internasional harus dipulihkan,” ujar Tajani dalam pidatonya di parlemen, Rabu (28/5), sebagaimana dikutip dari Anadolu.
Tajani mengkritik keras tanggapan Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang disebutnya “benar-benar tragis dan tidak dapat diterima.”
Baca Juga: 10 Tahun “Krisis Perahu Rohingya”: Pelayaran Maut Terus Berlanjut Tanpa Solusi
Pernyataan ini mempertegas penolakan Italia terhadap kebijakan represif Israel di Gaza, termasuk penutupan jalur bantuan makanan, medis, dan kemanusiaan sejak Maret lalu, yang memperparah krisis di wilayah tersebut.
Ia juga menyampaikan dukungan terhadap rencana Mesir untuk pemulihan dan rekonstruksi Gaza, sebuah inisiatif yang dinilai penting untuk mengatasi kerusakan besar akibat serangan militer Israel.
Sejak Oktober 2023, serangan brutal Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Meski mendapat tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan agresi militer dan memperketat blokade terhadap wilayah yang sudah menghadapi krisis kemanusiaan parah tersebut.
Baca Juga: LSM Swiss Desak Investigasi Gaza Humanitarian Foundation
Pernyataan tegas Tajani ini mencerminkan peningkatan solidaritas Eropa terhadap Palestina dan penolakan terhadap kebijakan agresif Israel yang melanggar hukum internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tokoh Uni Eropa Josep Borrell Kecam Netanyahu Soal Tuduhan Antisemit
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur