Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Italia Siap Kirim Pasukan Bantu PBB untuk Perdamaian Palestina

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 2 Oktober 2024 - 10:12 WIB

Rabu, 2 Oktober 2024 - 10:12 WIB

24 Views

Tentara wanita Italia termasuk dalam Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). (Foto: UNSCC)

Roma, MINA – Pemerintah Italia menyatakan siap mengirim pasukan militernya demi membantu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam upaya membangun perdamaian di Palestina.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan perdamaian di Timur Tengah menyusul eskalasi memanas sejak Israel melancarkan agresi brutal ke Jalur Gaza dan kini mulai menggempur Lebanon,” kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani dalam sebuah wawancara seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (5/10).

“Tujuan ini mungkin untuk waktu yang terbatas dengan kehadiran misi PBB yang dipimpin Arab Saudi berkoordinasi dengan otoritas Palestina,” imbuhnya.

Tajani menambahkan, situasi terkini di Timur Tengah, terutama di Gaza dan Lebanon kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Israel kembali Larang Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Ibrahimi

Terlebih, Israel pekan lalu juga telah melancarkan serangan ke markas besar Hezbollah di Beirut hingga menewaskan pemimpin tertinggi mereka, Hassan Nasrallah.

Tajani saat ini juga terus berkomunikasi dengan Israel, Lebanon, dan Iran untuk memantau situasi di sana.

“Kami memantau situasi darurat dan siap mengevakuasi warga negara kami. Kami menghimbau semua orang untuk segera meninggalkan tempat itu,” katanya.

Berbicara upaya perdamaian di Palestina, Majelis Umum PBB telah mengadopsi resolusi yang berisikan desakan terhadap Israel untuk mengakhiri pendudukan ilegalnya di Palestina dalam 12 bulan ke depan pada Rabu (18/9) lalu.

Baca Juga: Palestina Sambut Baik Bergabungnya Bolivia di ICJ

Resolusi yang digagas Palestina ini diadopsi dengan perolehan suara sebanyak 124 negara mendukung dan 12 negara menolaknya. Sementara itu, sebanyak 43 negara memilih abstain dalam voting resolusi ini. (KR)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: WHO: Hampir Tidak Ada Layanan Kesehatan Tersisa di Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda