Roma, 17 Shafar 1437/29 November 2015 (MINA) – Pemerintah Italia bermaksud akan menutup masjid-masjid yang dianggap menjalankan aktivitas secara rahasia di negara itu, sebagai bagian dari perang melawan terorisme.
Demikian pengumuman yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Angelino Alfano, Jumat (27/11) waktu setempat, seperti dilaporkan The Malaymail Online, Sabtu (28/11).
“Di Italia, kami memiliki empat masjid dan lebih dari 800 tempat-tempat ibadah umat Muslim,” ungkap Alfano, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami akan menutup tempat ilegal dan tidak tertib, bukan untuk menghambat agama ini, tetapi agar bisa berkegiatan sesuai dengan aturan,” tambahnya, dalam sejumlah komentar yang dipublikasikan oleh media lokal.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
Alfano mengemukakan hal itu dalam sebuah pertemuan di Lecce, Italia selatan, tentang risiko teroris dan pengaruh yang disebut ‘garasi Islam’, yaitu tempat ibadah tidak terdaftar yang digunakan oleh sekitar satu juta Muslim yang tinggal di Italia.
Beberapa tempat pertemuan rahasia atau tak berizin ini dibangun setelah upaya untuk membangun sebuah masjid melalui saluran yang tepat mengalami kegagalan. Sering kali hal itu disebabkan oleh penolakan dari pejabat setempat.
“Tidak ada tempat di dunia ini menikmati nol risiko. Ini telah dibuktikan oleh pergerakan dramatis terorisme dari tahun 2001 sampai hari ini,” kata Alfano.
Dia menambahkan, sejauh ini, langkah-langkah pencegahan dan pengumpulan data intelijen di Italia telah sukses.
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun
Namun Italia, dan khususnya Roma, sering disebut-sebut sebagai target dalam propaganda kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dan Amerika Serikat telah mengingatkan negara itu tentang risiko menjadi sasaran serangan. (T/P022/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pariwisata Israel Anjlok Imbas Perang Berkepanjangan