MIGRAN-MEDITERANIA-300x224.png" alt="Peta rute migran menuju Eropa. (Gambar: BBC)" width="300" height="224" /> Peta rute migran menuju Eropa. (Gambar: Frontex/IOM))
Roma, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Lebih 5.800 migran telah diselamatkan dan 10 mayat ditemukan di lepas pantai Libya selama akhir pekan, penjaga pantai Italia mengatakan.
Para korban dijemput dari perahu kayu dan karet dalam 17 operasi terpisah oleh kapal Italia dan Perancis.
Sebuah kapal Italia mendaratkan hampir 900 orang di Pulau Sisilia pada Senin pagi (4/5), BBC yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya, penjaga pantai Italia menyatakan, dalam satu hari ada 3.690 migran yang diselamatkan pada Sabtu (2/5).
Baca Juga: Ratusan Orang di Stockholm Gelar Aksi Protes Genosida Israel terhadap Palestina
Setidaknya 1.750 orang tewas tahun ini karena mencoba menyeberangi Laut Mediterania, peningkatan 20 kali lipat pada periode yang sama pada 2014 di mana hanya 96 orang migran meninggal.
Penyelamatan tersibuk dalam dua hari operasi di tahun ini terjadi pada 12 dan 13 April, ketika 6.500 orang dijemput di laut.
Diperkirakan, banyak migran akan melakukan penyeberangan dalam beberapa pekan mendatang di mana para penyelundup manusia memanfaatkan cuaca laut yang relatif tenang.
Dalam insiden terpisah pada Ahad, tiga orang tewas ketika sebuah kapal yang membawa imigran ke Eropa tenggelam di lepas pantai Mesir, menurut media pemerintah Mesir. Tiga puluh satu pendatang dilaporkan berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Uni Eropa akan Ajukan Sanksi untuk Israel Pekan Depan
Pada pertemuan darurat bulan lalu untuk membahas krisis di Mediterania, para pemimpin Uni Eropa mengatakan, mereka akan melipatkan dana untuk operasi penyelamatan sebanyak tiga kali lipat, untuk dijalankan oleh lembaga perbatasan Uni Eropa, Frontex. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Uni Eropa: Situasi di Pusat Distribusi Makanan GHF di Gaza ‘Tidak Dapat Ditoleransi’