Jakara, MINA – Di era disrupsi inovasi, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan inovasi teknologi dengan meluncurkan Base Station 4G LTE dengan nama InfiniteBe yang secara langsung diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir yang berlangsung di Aula ITB, Bandung, Jumat (1/2).
Menristekdikti Nasir didampingi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza usai meresmikan, mengucapkan selamat kepada ITB atas produk inovasi yang telah diluncurkan.
Menurutnya, inovasi adalah hal yang sangat penting di era sekarang. Negara pemenang bukan dilihat dari jumlah penduduknya yang banyak, negara pemenang adalah yang punya inovasi dan teknologi.
“Untuk itu saya mendorong kepada para peneliti melakukan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, baik masyarakat secara langsung maupun terhadap industri,” katanya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia menjelaskan, agar sebuah produk inovasi mampu bersaing dengan kompetitor di kelasnya, maka perlu mempertimbangkan sisi tampilan atau desain yang bagus, berapa lama teknologi tersebut bisa dimanfaatkan, dan terakhir juga dilihat dari harganya, bisa bersaing atau tidak.
Sementara itu, Rektor ITB, Kadarsah Suyadi menyampaikan ITB saat ini memiliki Memiliki 110 Kelompok Keahlian, 22 Pusat, 7 Pusat Penelitian dengan 5 di antaranya merupakan Pusat Unggulan Iptek nasional, ITB juga telah banyak menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi lainnya, industri, dan juga pemerintah di bidang teknologi dan inovasi kewirausahaan.
“Apa yang kita saksikan hari ini merupakan salah satu perwujudan komitmen dari Kemenristekdikti mendukung inovasi di Perguruan Tinggi bekerjasama dengan dunia industri. Sehingga seperti disebutkan, komitmen dan kerjasama antara pemerintah sebagai regulator, industri dan perguruan tinggi merupakan komitmen untuk mengakselerasi kemajuan bangsa,” ujarnya.
InfiniteBe merupakan hasil pengembangan Pusat Mikroelektronika ITB yang bekerjasama dengan PT. Fusi Global Teknologi dan PT. Len Industri dan kemudian dilanjutkan oleh PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. Inti) di bawah program Inovasi Perguruan Tinggi di Industri sejak tahun 2016. Pada program ini Pusat Mikroelektronika merancang salah satu tipe Base Station 4G yaitu Smallcell.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Infinitebe ini memiliki keunggulan dapat mengatasi permasalahan kapasitas, jaringan berkecepatan tinggi di daerah-daerah padat baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Ketersediaan Infinitebe ini juga dapat mendukung meningkatnya kebutuhan akses internet di Indonesia dengan pertumbuhan 300 persen Perangkat yang sudah dilakukan pengujian di laboratorium operator ini, juga memiliki keunggulan dalam hal instalasi yang lebih mudah dan investasi yang relatif kecil.
Infinitebe ini dirancang dengan teknologi terkini yaitu Broadband Wireless Access dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Teknologi dan kompetensi yang dikembangkan pada produk ini mencakup teknologi telekomunikasi, elektronika, radio frekuensi, desain produk, dan lain sebagainya. (R/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September