Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ITEBA untuk Sokong Revolusi Industri 4.0

Risma Tri Utami - Sabtu, 27 Januari 2018 - 09:45 WIB

Sabtu, 27 Januari 2018 - 09:45 WIB

112 Views ㅤ

Menristekdikti, Mohamad Nasir usai meletakkan batu pertama gedung ITEBA. (Foto: Humas)

Menristekdikti, Mohamad Nasir usai meletakkan batu pertama gedung ITEBA. (Foto: Humas)

Batam, MINA – Diperlukan beberapa perguruan tinggi dalam bidang teknologi untuk menyokong kompetensi lulusan yang siap menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang sudah di depan mata. Salah satu perguruan tinggi yang akan menjadi salah satu penyokongnya adalah Institut Teknologi Batam (Iteba).

Hal itu dikatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat meletakkan batu pertama pembangunan gedung Iteba.

Secara resmi Menteri Nasir memberikan SK izin operasional Iteba yang disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) di Kampus ITEBA, Jumat (26/1).

Menristekdikti mengimbau agar baik Iteba maupun Batam Tourism Polytechnic (BTP) yang dikelola oleh Yayasan Vitka Tirta harus melakukan terobosan di era Revolusi Industri 4.0.

Baca Juga: Kemenkes: Indonesia Tetap Aman, Waspadai Lonjakan COVID-19 di Luar Negeri

“Misalnya laboratorium bisa dibuat audiovisual karena ke depan kuliah ada tiga model yang akan dikembangkan. Face to face, blended learning, dan online learning system,” ungkap Nasir dalam keterangan pers yang diterima MINA.

Nasir juga mengatakan, di BTP dosen yang mengajar sebaiknya tidak hanya dari akademisi tapi juga dari industri. Hal ini agar bisa memberikan pemahaman di dunia industri. Nasir menambahkan, meski dosen tersebut tidak memiliki kualifikasi S2, namun bisa dipertimbangkan jika memiliki sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Jangan hanya terkungkung dengan peraturan. Yang penting lulusannya nanti bisa terserap di industri. Jika tidak, kita akan tertinggal di era disruptif inovasi,” tegas Nasir.

Menurut Ketua Pembina Yayasan Vitka Tirta yang juga MenPAN RB, Asman Abnur, selain potensi pariwisata yang besar, Batam juga memiliki potensi SDM dalam bidang teknologi informasi (IT).

Baca Juga: Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Beasiswa di Universitas McGill

“Oleh karena itu kami ingin sekali agar SDM yang potensial ini dapat kami didik agar SDM Indonesia berdaya saing. Kini SDM di seputaran Batam, baru kuliah sebentar saja kebayakan sudah ditawari kerja di beberapa Negara tetangga, ini upaya juga untuk menguasai dunia IT,” tuturnya.

Asman mengatakan, dirinya ingin mencoba memadukan antara pariwisata dengan teknologi. Menurutnya hal ini karena industri pariwisata ke depan tidak akan ada matinya. (R/R09/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

Rekomendasi untuk Anda