Washington, 25 Ramadhan 1438/20 Juni 2017 (MINA) – Ivanka Trump pada hari Senin (19/6) menyatakan solidaritas terhadap jemaah masjid di London yang menjadi korban serangan mobil van, sementara ayahnya yang biasanya cepat mengutuk serangan ekstremis, masih terdiam hingga saat ini.
“Mengirimkan cinta dan doa kepada para korban di #FinsburyPark London. Kita harus berdiri bersatu melawan kebencian dan ekstremisme dalam semua bentuknya yang buruk,” tulis Ivanka, putri pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Demikian The Siasat Daily memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara ayahnya, sering bersuara di Twitter selama serangan teror-teror sebelumnya sehingga menerapkan kebijakan membatasi turis muslim masuk ke Amerika Serikat. Termasuk setelah serangan teroris di Jembatan London pada awal Juni ini.
Keheningan Presiden Trump terkait serangan di Finsbury Park London, disusul terjadinya pembunuhan terhadap gadis Muslim di Virginia bernama Nabra Hassanen (17).
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Dalam serangan di London, pria bernama Darren Osborne (47) mengendarai sebuah van pada Senin dini hari ke kerumunan umat Islam di dekat sebuah masjid, menyebabkan satu orang tewas dan melukai 10 orang lainnya.
Penabrakan itu adalah serangan teror kedua di bulan ini di ibu kota Inggris tersebut.
Perdana Menteri Theresa May mengutuk insiden yang disebutnya “memuakkan” itu.
Ia mengatakan, tekad Inggris untuk melawan terorisme, ekstremisme dan kebencian harus sama, siapa pun yang bertanggung jawab. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)