Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Sukamta Harap Indonesia Bisa Wujudkan Perdamaian

Jakarta, MINA – Untuk keempat kalinya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 setelah memenangkan pemungutan suara. Terakhir kali Indonesia menjadi anggota tahun 2007-2008.

“Pertama-tama kami ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk 2 tahun yang akan datang. Perjuangan panjang berbuah manis,” ujar Anggota Komisi I DPR RI kepada MINA di Jakarta, Sabtu (9/6).

Ia menegaskan, meskipun ini bukanlah untuk pertama kalinya, tapi harus disyukuri di tengah kondisi keamanan dan perdamaian global yang semakin mengkhawatirkan.

“Semoga Indonesia bisa lebih optimal turut serta mewujudkan keamanan dan perdamaian dunia, sebagaimana amanat pembukaan konstitusi kita, UUD NRI Tahun 1945,” kata Sukamta yang juga sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS.

Ia menjelaskan, posisi tersebut cukup strategis dan bergengsi. Ia berharap keanggotaan Indonesia di DK PBB bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk perjuangan menjaga keutuhan wilayah NKRI dan kepentingan nasional serta membantu perjuangan bangsa-bangsa tertindas di muka bumi, serta membela kepentingan negara-negara selatan dalam bermitra dengan negara-negara utara.

“Sebagai anggota tidak tetap DK PBB, kita memiliki peran yang lebih besar untuk ikut terlibat dalam isu-isu keamanan dan perdamaian dunia, seperti penjajahan Israel di , konflik di Suriah, Yaman, Sudan Selatan, Rohingya, Kashmir, hingga ancaman terorisme yang mengancam negara-negara seperti kita,” katanya.

Ia juga berharap Indonesia mampu menciptakan iklim perdamaian di tengah perubahan situasi dunia yang terjadi sewaktu-waktu, seperti dampak kebijakan Amerika di bawah Donald Trump yang semakin mengkhawatirkan bisa lebih memperparah kondisi keamanan global. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0