Jadi Pembicara Forum C40, Anies : Kolaborasi Kunci Tangani Pandemi dan Perubahan Iklim

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, menjadi salah satu pembicara dalam acara Time to Act: Sustainable Recovery yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (17/2) malam dan diikuti anggota forum (Jaringan kota besar di dunia yang berkomitmen untuk mengatasi ).

Dalam acara tersebut Anies menyatakan, kolaborasi menjadi kunci bagi kota-kota di dunia untuk mengatasi pandemi dan perubahan iklim.

Anies menjelaskan bagaimana perubahan iklim dan memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat secara global. Namun, hal tersebut justru membuka kesempatan untuk berinovasi, berkolaborasi hingga membuat langkah besar untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim dan COVID-19.

“Kita berada dalam momen yang benar-benar menantang. Kota-kota di dunia sedang berada di garis depan untuk menghadapi tantangan dan juga peluang. Kita semua terpukul oleh pandemi COVID-19, dan juga dampak perubahan iklim. Namun, kita juga telah menghasilkan berbagai inovasi, kolaborasi, dan langkah besar untuk mengatasi tantangan tersebut,” ujar Anies.

Anies yang juga sebagai Wakil Ketua C40 Cities juga menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 membawa perubahan yang signifikan. Salah satunya peningkatan kualitas udara di Jakarta karena dari pergerakan orang yang dibatasi, dan ekonomi kota yang melambat membuat banyak kota merasakan udara yang lebih bersih, termasuk di Jakarta.

Ia mengungkapkan, selama pandemik Jakarta telah mengambil momentum untuk mengatasi berbagai masalah transportasi dan mobilitas. Hal tersebut terbukti melalui keluarnya Jakarta dari 10 besar kota paling macet di dunia menurut Indeks Lalu Lintas Tomtom tahun 2020. Begitu juga dengan meningkatnya jumlah pengendara sepeda di Jakarta hingga 10 kali lipat berkat perubahan paradigma dari sepeda untuk sarana olahraga menjadi moda transportasi sehari-hari.

“Kami juga melihat kesempatan dalam tren baru ini untuk lebih mendorong integrasi berbagai moda transportasi umum sehingga mampu melipatgandakan jumlah penumpang angkutan umum harian dalam waktu 3 tahun. Dan membuat jalur sepeda 96 km, didukung oleh 52 tempat berbagi sepeda, dan merencanakan total jalur sepeda sepanjang 500 km,” paparnya.

ia menegaskan mayoritas program Pemprov DKI Jakarta merupakan hasil dari kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, baik itu swasta, LSM, perguruan tinggi, bahkan warga perorangan yang aktif terlibat dalam pembangunan kota. Sehingga posisi mereka adalah co-creator pembangunan kota, dan Pemprov DKI Jakarta bertindak sebagai kolaborator.

“Kami telah mendeklarasikan Jakarta sebagai kota kolaborasi. Dan dari pengalaman kami, kami yakin bahwa kolaborasi yang kuat antarkota di seluruh dunia adalah jalan ke depan untuk mengatasi tantangan dunia seperti perubahan iklim dan pandemi,” tegasnya.

Lebih lanjut Anies juga menyatakan Jakarta siap dan menyambut baik untuk berkolaborasi dengan berbagai kota di dunia dalam mencapai target emisi bersih pada tahun 2050 dan mengurangi 50 persen emisi gas rumah kaca pada tahun 2030.

C40 Cities merupakan jaringan yang menghubungkan 97 kota besar dunia yang telah berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah progresif terkait perubahan iklim dan mendorong aksi perkotaan yang mengurangi emisi gas rumah kaca dan risiko iklim , sekaligus meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan peluang ekonomi warga perkotaan.

Anies ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Pengarah C40 Cities bersama Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, dalam penetapan di London, Inggris, pada Desember 2020. (R/R7/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)