Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi Tren Global, Kepala BPJPH Ungkap Persaingan Produk Halal Semakin Kompetitif

sri astuti - Sabtu, 7 Oktober 2023 - 20:18 WIB

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 20:18 WIB

11 Views

Pringsewu, Lampung, MINA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham mengungkapkan halal saat ini menjadi tren global. Seiring dengan itu, persaingan produk halal juga semakin kompetitif.

Menurutnya, banyak negara berlomba-lomba untuk mendapatkan sertifikat halal, bukan hanya negara mayoritas berpenduduk muslim, namun juga mereka yang mayoritas non-muslim, sekuler, bahkan komunis. Semua sekarang concern pada sertifikasi halal.

“Saat ini sudah ada 45 negara dengan 117 produk yang melakukan proses untuk mendapatkan pengakuan dari BPJPH,” ungkapnya pada kegiatan penyerahan sertifikat halal bagi pelaku usaha di Kabupaten Pringsewu yang dilaksanakan di Kompleks Senja Wisata Bendungan Way Sekampung Pagelaran Pringsewu, Lampung, Jumat (6/10).

Ia mengatakan, adanya tren positif berbagai negara untuk mendapatkan pengakuan dari BPJPH, maka persaingan produk luar dengan domestik akan semakin kompetitif. Jika produk-produk negara di dunia yang sudah bersertifikasi halal masuk ke Indonesia, sementara banyak produk domestik tidak bersertifikat halal, maka bisa terjadi kalah dalam persaingan pasar.

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jateng Diprediksi Hujan Ektrem pada 8-9 September

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Agama terus melakukan upaya literasi produk halal melalui berbagai upaya, di antaranya sosialisasi, publikasi, dan fasilitasi.

Pihaknya memiliki target 1 juta sertifikasi halal melalui Program Sertifikasi Halal Gratis atau Program SEHATI bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Namun, menurutnya kuota 1 juta ini belum ideal di tengah fakta ada ratusan juta UMKM di Indonesia.

“Saat ini sudah ada 1.3 juta lebih yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan sertifikasi halal dan 750 ribu di antaranya sudah mendapatkan sertifikat,” kata Irham.

Untuk terus menguatkan program ini, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kementerian dan Lembaga serta pemerintah provinsi dan daerah untuk mendukung dan menganggarkan pembiayaan untuk membantu percepatan proses sertifikasi di Indonesia. Caranya adalah dengan menganggarkannya melalui APBN ataupun APBD yang sebentar lagi nomenklatur sertifikasi halal muncul pada pedoman APBD 2024.

Baca Juga: Peringatan Setahun Kasus Rempang, Warga Gelar Doa Bersama

Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dalam sambutannya mengapresiasi Program Sertifikasi Halal Gratis atau Program SEHATI bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Antusiasme masyarakat di Pringsewu sangat tinggi di terbukti saat ini tercatat 31.290 dan ribuan di antaranya sudah keluar sertifikatnya.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat khususnya UMKM tidak lalai dan tidak hanya fokus pada usahanya. Mereka taat aturan dan juga menyadari pentingnya memastikam dan menjamin produknya,” katanya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama H Puji Raharjo mengatakan, Provinsi Lampung saat ini berada diposisi 4 nasional Program Sertifikasi Halal Gratis atau Program SEHATI bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Tercatat sampai saat ini, pendaftar program sertifikasi halal di Lampung sudah mencapai 107.981 pendaftar. (T/R7/RI-1)

 

Baca Juga: LTM PBNU Gelar Pelatihan Digital untuk 400 Takmir Masjid Se-Jabodetabek

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Halal
MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia