Jakarta, MINA – Pusat Kajian Produk Halal Universitas Mathla’ul Anwar Banten (PKPH Unma Banten) ingin menjajaki kerja sama dengan mina/">Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) dalam sosialisasi, advokasi, dan promosi mengenai halal.
Hal ini diungkapkan Direktur PKPH Unma Banten Dini Nur Hakiki, S.TP, M.Si. saat berkunjung ke mina/">Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) Jakarta, Senin (19/3).
Dini mengatakan, kajian mengenai produk halal merupakan salah satu fokus keilmuan yang dirintis Universitas Mathla’ul Anwar Banten.
Dia menjelaskan, Universitas Mathla’ul Anwar yang memiliki 10 fakultas dan empat fakultasnya yaitu Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Sains dan Farmasi, Fakultas Agama, dan Fakultas Kesehatan memiliki kompetensi dalam kajian produk halal.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Kami mengharapkan kehadiran Pusat Kajian Produk Halal Unma Banten dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan karyanya untuk pengembangan pangan halal di Pandeglang khususnya dan global untuk kedepannya,” kata Dini.
Dalam kunjungan tersebut, Dini didampingi beberapa pengurus PKPH Unma Banten yakni Sekretaris Tuti Rostianti, S.TP, M.Si, Kepala Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat dan Pelayanan Hadi Susilo, M.Si, serta Bidang Umum dan Sarana Ari Ekoprianto, M.Si..
Dini mengatakan, PKPH Unma Banten sudah menjalin kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam isu halal baik lembaga daerah maupun pusat di antaranya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Provinsi Banten, serta MUI Pandeglang.
PKPH Unma Banten menjadi salah satu dari tiga perwakilan perguruan tinggi swasta yang mengikuti Rapat Koordinasi Calon Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang digelar BPJPH, selama dua hari pada 27-28 Februari 2018 di Jakarta.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
“Sebagai pusat halal, PKPH Unma Banten sudah melakukan sosialisasi halal terhadap sedikitnya 50 UMKM di Banten dan sekitarnya dengan dana operasional sendiri,” ujar Dini.
Dia juga menjelaskan, PKPH Unma Banten yang tengah memasuki satu tahun pelaksanaannya pada April nanti sedang menyiapkan tiga Auditor Halal untuk menyambut pelaksanaan Undang-undang Jaminan Produk Halal (JPH) dalam proses sertifikasi halal yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Menanggapi hal ini, Pemimpin Umum mina/">Kantor Berita MINA Ir. Shafril Lubis menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas penjajakan kerjasama PKPH Unma Banten yang sudah lebih jauh aktualisasinya dari apa yang dilakukan oleh lembaga halal universitas lainnya.
“Kerja sama ini akan dikuatkan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman atau MOU kerjasama dalam sosialisasi, advokasi, dan promosi mengenai halal,” kata Shafril saat menerima kunjungan PKPH Unma Banten didampingi Sekretaris Redaksi MINA Widi Kusnadi dan Kepala Peliputan Rana Setiawan.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Shafril mengatakan, isu halal telah menjadi trend dunia. Produk baik makanan minuman, kosmetik maupun obat-obatan tidak hanya aman namun juga sesuai dengan keyakinan.
“Mengonsumsi produk halal telah menjadi gaya hidup global baru dan terus diminati masyarakat Indonesia maupun internasional. Untuk itu, MINA menjadikan Halal sebagai salah satu rubrik utamanya,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, PKPH Unma Banten juga ingin melakukan kerjasama dengan mina/">Kantor Berita MINA untuk memberikan sosialisasi lebih luas mengenai peran Unma dalam mengembangkan Provinsi Banten.(L/R01/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal