Jakarta, MINA – Kualitas udara di Jakarta pada Kamis (2/10) pagi tercatat dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan tercatat sebagai kota dengan urutan ketiga kualita udara terburuk dan tidak sehat di pagi ini.
Halaman pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.00 WIB menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada di angka 125 dengan konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 45,2 mikrogram per meter kubik. Angka ini tercatat sembilan kali lebih tinggi dibandingkan nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
PM 2,5 adalah partikel sangat halus berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron yang dapat ditemukan dalam debu, asap, dan jelaga di udara. Paparan partikel tersebut dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kematian dini, terutama pada penderita penyakit jantung dan paru-paru kronis.
Mengacu pada kondisi tersebut, kelompok sensitif disarankan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, membatasi kegiatan luar ruangan, menutup jendela agar udara kotor tidak masuk ke dalam ruangan, serta menyalakan penyaring udara untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini di Dominasi Hujan Ringan Hingga Berawan Tebal
Dalam skala nasional, Jakarta menempati posisi ketiga kota dengan kualitas udara terburuk hari ini. Di atasnya adalah Tangerang Selatan, Banten, dengan indeks 161, disusul Depok, Jawa Barat, dengan 157. Sementara Surabaya, Jawa Timur, mencatatkan kualitas udara setara dengan Jakarta di angka 125.
Kondisi udara yang tercemar ini kembali mengingatkan pentingnya upaya bersama dalam mengendalikan pencemaran udara, baik dari aktivitas industri, transportasi, maupun pembakaran terbuka yang selama ini menjadi sumber utama partikel polutan di perkotaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pernyataan Sikap Jama’ah Muslimin Tolak Rencana Perdamaian Donald Trump di Gaza