Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel netanyahu/">Benjamin Netanyahu melanggar hukum dengan mengatakan dia akan terlibat secara pribadi dalam rencana perombakan yudisial, kata Jaksa Agung Israel Gali Baharav-Miara, Jumat (24/3).
Menghadapi protes yang semakin intensif terhadap perubahan yang diusulkan, Netanyahu mengatakan pada hari Kamis, dia mengesampingkan semua pertimbangan lain dan akan melakukan “apa saja” untuk mencapai solusi.
Netanyahu yang diadili atas tuduhan korupsi yang dia bantah, mengatakan, tangannya telah diikat, tetapi undang-undang yang diubah pada hari Kamis untuk membatasi keadaan di mana seorang perdana menteri dapat dicopot, memberinya lebih banyak ruang untuk bermanuver.
Namun, Jaksa Agung dalam surat yang ditujukan kepada Netanyahu, tidak setuju.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa
“Situasi hukumnya jelas: Anda harus menahan diri dari keterlibatan apa pun dalam inisiatif untuk mengubah peradilan, termasuk pembentukan komite penunjukan yudisial, karena aktivitas tersebut merupakan konflik kepentingan,” bunyi surat tersebut.
“Pernyataan Anda tadi malam dan tindakan apa pun yang Anda lakukan untuk melanggar masalah ini adalah ilegal,” kata Baharav-Miara. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam