Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa Iran Tuding CIA, Israel, dan Saudi “Proyektor Utama” Demonstrasi

Rudi Hendrik - Jumat, 5 Januari 2018 - 10:18 WIB

Jumat, 5 Januari 2018 - 10:18 WIB

261 Views

Ilustrasi: CIA-Mossad. (Gambar: We Are Change)

CIA-MOSSAD.jpg" alt="" width="308" height="164" /> Ilustrasi: CIA-Mossad. (Gambar: We Are Change)

Teheran, MINA – Jaksa negara Iran menuding agen CIA adalah “proyektor utama” demonstrasi mematikan di negara tersebut dengan bantuan dari Israel dan Arab Saudi.

Jaksa Mohammad Jafar Montazeri pada hari Kamis (4/1) mengungkapkan, perencanaan untuk plot tersebut – yang dinamai “Doktrin Konvergensi Konsekuensi” – dimulai empat tahun yang lalu oleh seorang pejabat dari Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, operasi CIA dan agen yang berafiliasi dengan badan intelijen Mossad Israel bertanggung jawab dalam mendalangi kerusuhan yang terjadi dalam sepekan terakhir di berbagai kota di Iran.

Ia menambahkan tudingannya bahwa Arab Saudi membayar semua biaya operasi CIA dan Mossad. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: Peran Strategis Muslimah dalam Perjuangan Palestina

Namun, Pemerintah AS telah membantah memiliki “campur tangan” dalam demonstrasi antipemerintah di Iran dan CIA menolak untuk mengomentari tuduhan tersebut.

Sedikitnya 22 orang telah terbunuh yang berkaitan dengan demonstrasi dan sekitar 500 orang ditangkap sejak 28 Desember.

Namun, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa ada sekitar 1.000 orang yang telah ditangkap oleh keamanan Iran.

“Penangkapan setidaknya 1.000 orang Iran. Kami memiliki banyak otoritas untuk meminta pertanggungjawaban kepada orang-orang yang melakukan kekerasan terhadap demonstran, berkontribusi pada penyensoran, atau mencuri dari rakyat Iran,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert kepada wartawan.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Meningkat Jadi 24 Orang

Protes massa yang berfokus pada keluhan ekonomi dan korupsi, telah berubah menjadi tuntutan politik yang menimbulkan kekerasan dan ditindak tegas oleh keamanan negara itu. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Demonstrasi di Libya Tolak Normalisasi dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
MINA Sport