Teheran, MINA – Seorang jaksa penuntut Iran mengatakan, sebuah perusahaan keamanan Inggris dan sebuah pangkalan udara di Jerman memiliki andil dalam pembunuhan Qassem Soleimani, hampir satu tahun setelah jenderal tertinggi itu dibunuh oleh Amerika Serikat di Baghdad, Irak.
Tuduhan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara, karena Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Kamis menuduh Presiden AS Donald Trump yang akan berakhir masa kepresidenannya bertujuan mengarang “dalih untuk melancarkan perang”.
Dalam konferensi pers pada Rabu (30/12) lalu, jaksa Teheran Ali Alqasimehr mengklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa perusahaan layanan keamanan yang berbasis di London G4S berperan dalam pembunuhan Soleimani yang didampingi oleh komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan beberapa orang lainnya.
“Agen dari perusahaan ini menyerahkan informasi jenderal Soleimani dan rekan-rekannya kepada para teroris segera setelah mereka memasuki bandara,” kata Alqasimehr mengacu pada Bandara Internasional Baghdad, menurut Mizan, situs berita resmi pengadilan.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Soleimani dan konvoi kendaraannya menjadi sasaran tak lama setelah meninggalkan bandara oleh serangan pesawat tak berawak AS yang diperintahkan oleh Presiden Trump.
Perusahaan Inggris mengonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas “sejumlah persyaratan keamanan” yang dialihdayakan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Irak pada saat pembunuhan itu, tetapi membantah tuduhan tersebut.
“Menanggapi spekulasi baru-baru ini, yang sama sekali tidak berdasar, G4S ingin menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak terlibat dalam serangan terhadap Qassem Soleimani dan Abu-Mahdi al-Muhandis yang terjadi pada 3 Januari 2020,” kata juru bicara G4S kepada Al Jazeera dalam pernyataan tertulis.
Jaksa Teheran juga mengatakan, pangkalan udara AS di Jerman “menangani laporan tentang memandu drone untuk pembunuhan dan menyerahkan data penerbangan drone ke pasukan Amerika”.
Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman
Otoritas Iran sebelumnya mengatakan, AS telah menggunakan Pangkalan Udara Ramstein di Jerman Barat Daya dalam pembunuhan Soleimani. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan