Kairo, 13 Syawal 1434/20 Agustus 2013 (MINA) – Jaksa umum Mesir mengeluarkan perintah penahanan 260 pendukung Mursi dengan tuduhan menghasut kekerasan di masjid Al Fatih Sabtu kemarin (18/8).
Tidak hanya itu, jaksa menuduh 260 orang itu mendirikan sebuah organisasi ilegal, menghasut pembunuhan dan menghasut masuk paksa ke kantor polisi Azbakeya di Kairo Ramsis Square yang masih diselidiki kebenarannya, media Mesir Ahram yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan.
Pada hari itu, warga mengatakan diserang oleh tembakan-tembakan pria bersenjata yang diduga preman selama protes berkelanjutan menentang kekerasan yang terjadi terhadap demonstran pendukung Mursi. Akhirnya warga memblokade diri mereka di masjid dengan kursi-kursi dan setelah tembakan berhenti, polisi datang mengevakuasi serta menahan demonstran yang ada di dalam masjid, media melaporkan.
36 warga dilaporkan meninggal dalam serangan di masjid al Fatih Kairo kemarin, korban termasuk demonstran wanita yang mencoba menghindari peluru yang membabi buta.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Berbeda dengan laporan Ahram yang mengatakan bentrokan sengit terjadi di Masjid Al-Fath di Ramsis antara pendukung dan penentang Mursi, serta dengan polisi. Sekitar 1500 demonstran pro-Mursi berlindung di dalam Masjid.
Mesir semakin memanas setelah polisi melakukan aksi pembubaran paksa para pendukung Mursi yang melakukan aksi duduk bersama di hampir seluruh provinsi di Mesir. Polisi membubarkan paksa dengan melemparkan gas air mata dan memukul warga untuk keluar dari area demo, video amatir membuktikan kehadiran sniper-sniper di atas gedung yang menembak demonstran.
Ribuan korban meninggal dunia selama aksi bentrokan sejak pembubaran paksa 14 Agustus lalu, ribuan lainnya terluka dan ratusan lainnya ditangkap paksa aparat keamanan.(T/P03/R2).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur