Medan – Presiden Joko Widodo meresmikan Ruas Palembang-Simpang Indralaya Seksi 1 (Palembang-Pamulutan) di Sumatera Selatan, dan ruas Jalan Tol Trans-Sumatera lainnya, yaitu ruas Medan-Binjai seksi Helvetia-Binjai-Semayang, Sumatera Utara. Jumat (13/10).
“Seksi Helvetia-Binjai-Semayang yang diresmikan oleh Bapak Presiden ini panjangnya sekitar 10,45 kilometer dan siap dioperasikan di bulan ini juga,” kata I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama PT. Hutama Karya (Persero), badan usaha milik negara, selaku pemilik dan pengelola tol.
Adapun untuk seksi lainnya, yaitu seksi Tanjung Mulia-Helvetia baru akan beroperasi pada tahun depan. Seksi Tanjung Mulia-Helvetia ini yang juga merupakan bagian dari ruas tol Medan-Binjai ditargetkan beroperasi pada bulan Oktober tahun 2018.
“Panjangnya 6,7 km. Saat ini progress pembebasan tanah mencapai kira-kira 65%, dan fisiknya ada di kurang lebih 20,7%,” tambah Putra.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 yang direvisi menjadi Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015, Pemerintah RI resmi menugaskan PT. Hutama Karya (Persero) untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera.
Dari 24 ruas yang akan dikembangkan, terdapat 8 ruas prioritas yang kesemuanya ditargetkan selesai hingga tahun 2019. Ke-8 ruas prioritas Jalan Tol Trans-Sumatera tersebut adalah Ruas Medan-Binjai, Ruas Palembang-Indralaya, Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Ruas Pekanbaru-Dumai, Ruas Kisaran-Tebing Tinggi, Ruas Pematang Panggang-Kayu Agung, Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, dan Ruas Palembang-Tanjung Api-Api.
Skema penugasan diambil Pemerintah sebagai salah satu langkah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur, terutama untuk infrastruktur-infrastruktur dengan tingkat kelayakan finansial yang rendah, namun memiliki kelayakan ekonomi yang tinggi, seperti pada Jalan Tol Trans-Sumatera.
Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera akan memperkuat konektivitas yang pada gilirannya berdampak pada penurunan biaya logistik, optimalisasi pemerataan pembangunan di daerah-derah yang tadinya terisolir, penambahan lapangan pekerjaan, perkuatan daya saing produk-produk regional, yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan Nasional pada umumnya. (L/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)