Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jam Malam di Turki, Warga Dibagikan Roti

Bahron Ansori - Sabtu, 11 April 2020 - 15:19 WIB

Sabtu, 11 April 2020 - 15:19 WIB

1 Views

Polisi memeriksa seorang pengemudi di Kizilay Square setelah diberlakukannya jam malam untuk membendung penyebaran coronavirus (COVID-19) di Ankara, Turki pada 11 April 2020. ( Muhammed Selim Korkutata - Anadolu Agency )

Ankara, MINA – Warga di seluruh penjuru Turki akan menerima roti setelah jam malam mulai diberlakukan pada Jumat (10/4) sampai Ahad (12/4).

Roti akan dibagikan langsung oleh pegawai toko roti dan Vefa Social Support Group, yang dibentuk untuk membantu warga lanjut usia dan penderita penyakit kronis, seperti dikutip dari AA.

Hal itu dilakukan setelah Turki memberlakukan jam malam dua hari di 31 provinsi untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengumumkan kebijakan itu berlaku di Ankara, Adana, Antalya, Aydin, Balikesir, Bursa, Denizli, Diyarbakir, Erzurum, Eskisehir, Gaziantep, Hatay, Istanbul, Izmir, Kahramanmaras, Kayseri, Kocaeli, Konya, Malatya, Manisa, Mardin, Mersin, Mugla, Ordu, Sakarya, Samsun, Sanliurfa, Tekirdag, Trabzon, Van, dan Zonguldak.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Beberapa jam jelang berlakunya jam malam, warga tampak berbondong-bondong ke supermarket dan toko roti.

Soylu mengimbau warga untuk tetap tenang dan meminta mereka untuk berbelanja dengan bijak karena jam malam akan berakhir pada Ahad.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun mendesak warga untuk mematuhi aturan pembatasan sosial.

Hingga Jumat, wabah virus korona telah menewaskan 1.006 jiwa di negara itu.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Sementara itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai 47.029, dan 2.423 pasien lainnya sudah dinyatakan pulih.

Virus Corona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, dan telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.

Pandemi ini telah merenggut lebih dari 102.668 nyawa dan menginfeksi lebih dari 1,69 juta jiwa di seluruh dunia.

Menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University di Amerika Serikat, sebanyak 376.200 pasien sudah dinyatakan pulih sejauh ini.(T/RS3/P1)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Eropa