Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JAMAAH HAJI AKAN DIBEKALI INFORMASI AJARAN RADIKAL

Rendi Setiawan - Ahad, 29 Maret 2015 - 22:07 WIB

Ahad, 29 Maret 2015 - 22:07 WIB

564 Views

Menteri Agama (Menag), H. Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Implementasi Akuntasi Pemerintahan Berbasis Akrual (APBA) beberapa waktu lalu. (Foto: Kemenag)

<a href=

Menteri Agama (Menag), H. Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Implementasi Akuntasi Pemerintahan Berbasis Akrual (APBA) beberapa waktu lalu. (Foto: Kemenag)" width="275" height="183" /> Menteri Agama (Menag), H. Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Implementasi Akuntasi Pemerintahan Berbasis Akrual (APBA) beberapa waktu lalu. (Foto: Kemenag)

Jakarta, 9 Jumadil Akhir 1436/29 Maret 2015 (MINA) – Pemerintah  secara konsisten terus-menerus berupaya menekan dan menangkal berkembangnya pemikiran yang mengarah kepada paham radikal atau intoleran.

Upaya itu antara lain dengan membekali para jamaah haji Indonesia melalui pelatihan manasik haji tentang paham radikal.

“Jamaah haji perlu diberi penerangan tentang paham radikal sehingga mereka tidak terpengaruh paham itu,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai meresmikan implementasi Akuntasi Pemerintahan Berbasis Akrual (APBA) pada Kementerian Agama di Auditorium HM. Rasjidi Kantor Kemenag Jalan M.H. Thamrin No. 6 Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Lukman, ibadah haji setiap tahun dihadiri umat Muslim dari penjuru dunia termasuk jamaah haji Indonesia.

Baca Juga: Pakistan-Indonesia Pererat Hubungan Diplomatik dalam Perayaan Bersejarah di Jakarta

“Para jamaah tentu akan berinteraksi, agar tidak disusupi paham radikal jamaah Indonesia perlu diberi pemahaman tentang paham radikal termasuk juga ISIS (Islamic State Irak & Suriah),” jelasnya, demikian laman resmi Kemenag yang dikutp Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Pelatihan manasik bagi jamaah menurut Menag, rutin dilaksanakan untuk memberi pengetahuan serta pembekalan bagi jamah haji. “Pelatihan manasik digelar 10 kali, tiga kali di kantor Kemenag kabupaten/kota, tujuh kali di kantor KUA,” jelas kembali.

Mengenai kondisi kawasan Timur Tengah yang kini tengah bergejolak, Lukman berharap tidak akan mengganggu penyelenggaraan ibadah haji.

“Kami berharap konflik di kawasan Timur Tengah termasuk di Yaman – negara yang berbatasan dengan Arab Saudi cepat selesai,” katanya. (T/P011/R05)

Baca Juga: Pakistan Tegaskan Dukungan untuk Perjuangan Rakyat Kashmir dan Palestina

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Istilah ‘Berjamaah’ Tidak Tepat untuk Kasus Korupsi

Rekomendasi untuk Anda

Ilustrasi kanker serviks (foto: Halodoc)
MINA Health
Indonesia
Indonesia
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Hammad, Doha, Qatar, Sabtu (12/4/2025), sekitar pukul 21.15 waktu setempat. (Foto: Kemensesneg)
Timur Tengah