JAMAAH HAJI INDIA GENDONG AYAHNYA SELAMA IBADAH HAJI

Mohammed Rasheed (50) membawa ayahnya (80) di pundaknya sepanjang  ibadah haji (Foto: Courtesy)
Mohammed Rasheed (50) membawa ayahnya (80) di pundaknya sepanjang ibadah (Foto: Courtesy)

Mina, 13 Dzul hijjah 1435/7 Oktober 2014 (MINA) – SeoraNg jamaah haji asal India, Mohammed Rasheed (50) mengatakan, dirinya bisa memakai kursi roda untuk membawa ayahnya, tapi ia menemukan cara yang lebih baik dan lebih nyaman, yaitu menggedong ayahnya (80) selama melakukan ibadah haji.

“Aku bisa mendorongnya dengan kursi roda, tapi bahu saya lebih baik dan nyaman untuk dia,” kata Rasheed kepada harian lokal Al-Watan, seperti dilaporkan Saudi Gazette yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rasheed mengatakan, dia anak satu-satunya dan sangat mencintai ayahnya. Ia menjadi lebih melekat kepada ayahnya, terutama setelah kematian ibunya.

“Dulu sewaktu muda, aku yang digendong ayah sepanjang waktu, sudah saatnya aku membalasnya, walaupun itu belum seimbang,” katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya jauh-jauh hari ia selalu berbicara kepada ayahnya tentang keinginannya untuk melakukan ibadah haji namun kondisi keuangannya yang tidak memungkinkan.

“Ketika ayah saya telah berumur 80, saya memutuskan untuk membawanya melakukan ibada haji, tidak peduli berapa biayanya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, rencana untuk bisa bersama-sama melakukan ibadah haji dengan ayahnya sampai terbawa mimpi. Ia bermimpi banyak dan melihat ayah melakukan ibadah haji dan digendong olehnya.

“Aku berjanji bahwa ayah saya tidak akan menginjakan kakinya ke tanah, baik dalam Tawaf, Sai, dan saat lempar Jumrah,” kata Rasheed.

Ia ingat bahwa di desa yang kecil banyak tetangganya bilang, kalau ayahnya tidak bisa pergi haji sebab ia tidak mampu berjalan serta tidak akan mungkin ia akan membawa ayahnya ketika melakukan ibadah haji. (T/P010/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0