Madinah, MINA – Sebanyak 28.372 jamaah haji Indonesia dari 70 kloter pemberangkatan sudah berada di Madinah hingga hari ini, dan dijadwalkan pada 6 Agustus 2017 jamaah haji Indonesia akan bergerak menuju Makkah.
“Proses pemberangkatannya dilakukan secara bertahap. “Sebanyak tujuh hingga lima belas rombongan (kloter) akan diangkut sekali jalan,” kata Kepala Daker Madinah Amin Handoyo. dikutip dari rilis pers yang disiarkan Kementerian Agama, Selasa (1/8) kemarin.
Jamaah haji tiba di Madinah bertahap sejak tanggal 28 Juli 2018, mereka kini sedang menjalani proses Arbain atau salat berjemaah 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi. Setelah itu, mereka akan diberangkatkan menuju Makkah Al Mukarramah untuk menjalani ibadah haji.
Amin menambahkan, saat ini timnya masih terus menyelesaikan proses input data jamaah yang akan diberangkatkan ke Makkah melalui e-hajj. Ia mengaku kalau sistem ini masih dalam tahap perbaikan sehingga memaksa petugas untuk bekerja ekstra keras.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Ketika jamaah mau berangkat, kontrak bus, data perumahan di Madinah dan Makkah harus diinput dan ke dikirim ke naqabah (asosiasi transportasi haji), baru setelah itu jamaah berangkat (ke Makkah),” ujarnya.
Sebelum jamaah berangkat ke Makkah, petugas haji terlebih dahulu mengeluarkan surat keterangan, lalu memastikan paspor jamaah ada di muasasah. “Jamaah sakit akan dibawa dengan ambulans. Paspor mereka dipegang oleh petugas medis yang mendampingi,” kata Amin. (R/R08/RS2)
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat