Makkah, MINA – Sejak pemberangkatan pertama pada Sabtu, 5 Agustus 2017 dari Madinah, jamaah haji Indonesia yang berada di Makkah sudah ada 18.197 orang. Kedatangan jamaah haji dari Madinah ke Makkah akan terus berlangsung hingga 21 Agustus mendatang.
Konsultan Bimbingan Ibadah Daker Makkah Aswadi Syuhadak dari rilis pers yang disiarkan Kementerian Agama mengatakan, jamaah yang baru tiba di Makkah tidak dianjurkan langsung umrah, tetapi untuk menjaga kondisi fisik, diharuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.
“Jangan memaksakan diri sehingga dikhawatirkan akan menggangu kesehatan diri sendiri nanti,” kata Aswadi di Makkah, Rabu (9/8) kemarin.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Sementara itu, Humas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah dr. Ayesha mengatakan, memaksakan diri langsung beribadah itu bukan hal yang baik, sebab kondisi fisik pasti kelelahan setelah perjalanan dari Madinah dan akan membuat kondisi fisik semakin turun jika dipaksakan.
Ayesha menambahkan, bagi jamaah yang ingin shalat berjamaah di masjid, untuk datang ke lokasi dua jam lebih awal agar kebagian tempat. Diusahakan jangan shalat di luar masjid karena kondisi cuaca yang panas. Ia juga meminta untuk membawa alat-alat yang dibutuhkan seperti, masker, kaos kaki, kantong kresek untuk menyimpan sendal, sajadah, snack dan air minum.
“Jika terlambat, jemaah akan shalat di pelataran masjid atau bahkan di jalan raya yang sangat panas. Faktor risiko dehidrasi, heat stroke dan kaki melepuh harus sangat diwaspadai. Ingat suhu saat ini dikisaran 45-50 derajat celsius dengan tingkat kelembaban yang sangat rendah,” katanya. (R/R08/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta