Krimea, 21 Dzulhijjah 1435 H/15 Oktober 2014 M (MINA) – Setelah menyelesaikan ibadah haji dan merayakan Idul Kurban, jamaah haji asal Krimea kembali ke tanah air dan disambut oleh keluarga dan kerabat.
Jamaah haji warga Krimea mengatakan sedih karena harus meninggalkan tempat suci umat Islam itu, sebagian besar pertama kalinya mengunjungi Mekah. Demikian Crimean News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Krimea adalah daerah strategis yang berada di bawah penguasaan Rusia yang komunis. Mayoritas warga Krimea memeluk agama Islam.
“Segala puji bagi Allah. Berkat bantuan-Nya, kami punya saya kesempamayoritas tan untuk menginjak tanah suci dan kini kami telah kembali ke tanah air. Saya berharap setiap muslim diberi kemampuan bisa melakukan Haji,” kata Taif Zulkefir salah satu jamaah haji warga Krimea yang berusia 78 tahun.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Setelah kedatangan jamaah haji ke bandara Simferopol, para jamaah haji Krimea mengadakan pertemuan dengan pemimpin Krimea ,Sergey Aksyonov. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Mufti Krimea Emirali Ablaev, dan Wakil Pemimpin Krimea Ruslan Balbek.
Perjalanan jamaah haji ini diselenggarakan oleh Hajj-mision of Rusia, Administrasi Keagamaan Muslim Krimea dan Komite Negara Krimea urusan etnis dan warga. Kuota bagi Muslim Krimea diberikan oleh Dewan Mufti Rusia dengan biaya ditetapkan sebesar 2.500 dolar AS. . (T/P003/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza