Jamaah Haji Laksanakan Tawaf Perpisahan

Makkah, MINA – Jamaah telah melakukan Tawaf perpisahan di Masjidil Haram di Makkah setelah menyelesaikan ritual rajam pada hari ketiga Tashreeq, Selasa (12/7).

Tawaf Al-Wada, atau Tawaf perpisahan, dilakukan sebelum peziarah meninggalkan Makkah, dan merupakan ritual haji wajib.

Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menyediakan layanan kelas satu seperti biasa sesuai dengan rencana Kerajaan dalam mendukung peziarah melakukan ritual haji mereka dengan mudah, demikian Arab News melaporkan.

Kepresidenan merekrut 500 kader keamanan sipil yang kuat guna mengatur kerumunan, bekerja sama dengan otoritas keamanan di dalam Masjidil Haram, dan mempersiapkan seluruh lantai gedung Mataf, serta kapasitas penuh di masjid.

Kepresidenan mengatakan bahwa robot sedang mendistribusikan salinan Al-Qur’an kepada para peziarah yang melakukan ritual haji terakhir mereka sebelum mereka meninggalkan Makkah.

Sheikh Badr bin Abdullah Al-Furaih, wakil presiden kepresidenan untuk urusan bimbingan, mengatakan bahwa robot menggunakan sistem navigasi otomatis ganda, dan memiliki sensor tiga dimensi untuk menghindari tabrakan dengan orang dan benda.

Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pada Senin bahwa 90 persen jamaah telah menyelesaikan ritual rajam di Jamarat sebagai bagian dari rencana Tafweez (pengendalian massa).

Kementerian mengkonfirmasi keberhasilan strateginya kepada jamaah haji setelah mereka melemparkan batu pada hari ketiga Tashreeq sebelum berangkat ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf perpisahan.

Proses pengelompokan tersebut dilakukan sesuai dengan rencana yang disusun dengan berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan haji.

Kementerian belum menerima laporan tentang masalah pengelompokan jemaah di fasilitas Jamarat atau saat mereka transit ke Masjidil Haram. (T/R6/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.