Jeddah, 14 Dzulhijjah 1435/8 Oktober 2014 (MINA)- Direktur Layanan Haji Bandara King Abdul Aziz Internasional Airport (KAIA), Khalid AL-Harbi, mengatakan, sekitar satu juta lebih jamaah haji mulai bersiap-siap untuk pulang ke tanah air masing-masing, dengan lebih 4.000 penerbangan dalam beberapa pekan ke depan.
“Pemulangan sudah dimulai sejak Selasa (7/10) dan 20 persen penerbangan sudah mulai diberangkatkan,” kata Khalid, seperti dilaporkan arabnews.com yang dkutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Khalid mengatakan, pihaknya secara resmi mulai mengoperasikan sekitar 80 penerbangan reguler dan carter ke berbagai belahan dunia pada Selasa (7/10) untuk membawa jamaah haji ke negara asal.
Ia juga mengatakan, meskipun keberangkatan dimulai pada Selasa, jamaah haji dari negara-negara tetangga, seperti Mesir dan negara-negara Arab Teluk (GCC), mulai berangkat dari Senin (6/10) malam.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sekitar 20.000 jamaah haji dari negara GCC pulang ke negara asal pada Selasa (7/10) dini hari. Sebanyak 67 penerbangan akan meninggalkan pada Rabu, di samping 40 penerbangan lainnya.
“Jadwal penerbangan dapat diubah dan dibatalkan,” kata Khalid.
Ia berharap, keberangkatan jamaah haji ke negara masing-masing dapat mencapai 100 penerbangan dan 40 penerbangan reguler per hari pada Jumat (10/10) mendatang yang dilakukan secara bertahap.
“Kami memiliki tiga landasan pacu pesawat di bandara terminal haji, yang mulanya sepanjang 3.600 meter, kemudian diperpanjang Otoritas Penerbangan Sipil menjadi 4.000 meter, sehingga memungkinkan dua pesawat terbang dapat tinggal landas (take off) secara bersamaan,” katanya.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Sementara itu, Kantor pelayan Haji dan Umrah mengoperasikan 900 bus setiap hari untuk antar-jemput jamaah ke KAIA.
“Kami berusaha melakukan antar-jemput jamaah haji ke bandara sebelum empat jam waktu keberangkatan, untuk mengantisipasi sesuatu yang tak terduga,” kata perwakilan Kantor Agen Amerika Abdulilahi Al-Jadah. (T/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan