Mina, Mekkah, 12 Dzulhijjah 1435 H/6 Oktober 2014 M (MINA) – Seorang jamaah haji Pakistan Ashraf Rahmah (45) harus menjual rumahnya dan beberapa kambing untuk melakukan ibadah haji atas nama istrinya yang meninggal sebelum memenuhi mimpinya.
“Istri saya meninggal pada usia 38 tahun, ketika atap rumah kami jatuh dan menimpa dirinya. Dia selalu berbicara untuk melakukan ibadah haji, Aku harus memenuhi mimpinya,” kata Ashraf Rahmah, seperti dilaporkan Saudi Gazette yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Ashraf mengatakan, uang yang telah dikumpulkan dari penjualan rumah dan kambing tidak banyak, tapi itu cukup untuk membawa dia dan enam anak-anaknya ke Tanah Suci dan melakukan ibadah haji atas nama istrinya yang sudah meninggal.
“Kematian istri saya adalah takdir dari Allah yang kita tidak bisa menghindari, tetapi anak-anak saya dan saya masih diselimuti rasa kesedihan dari perpisahan selamanya,” katanya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Ashraf juga mengatakan, ia menikah sekitar 15 tahun yang lalu dan sepanjang waktu selama mereka bersama istrinya tidak pernah berhenti berbicara tentang haji. Dia selalu berjanji kepada istrinya bahwa ia akan mencoba untuk membawanya ke tempat suci tapi kondisi keuangannya tidak pernah mengizinkan dia untuk melakukannya selama hidupnya.
“Saya tidak dapat meninggalkan anak-anak, karena kondisi keamanan negara yang tidak stabil,” ujar Ashraf.
Ia menambahkan, telah bertemu dengan orang saudi di tempat suci yang telah berjanji untuk mencarikan pekerjaan baginya di Inggris.
“Ada orang yang meminta saya untuk mengunjungi di rumahnya di Jeddah setelah melakukan ibadah haji untu mencarikan pekerjaan yang akan mendukung saya dan anak-anak saya,” katanya. (T/P010/R11)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)