Mina, Mekkah, 14 Dzulhijjah 1435/8 Oktober 2014 (MINA)- Jamaah haji Palestina saling dipertemukan setelah 16 tahun berpisah antara dua teman dekat Palestina dan mertua.
Rasheed Mansour merupakan jamaah haji dari Tepi Barat yang ikut rombongan haji Palestina. Mulanya ia tidak tahu bahwa teman dekat dan saudara ipar Rami Al-Zaatrah, warga Gaza, juga menunaikan ibadah haji sebagai tamu Raja Abdullah, Penjaga Dua Masjid Suci.
Al-Zaatrah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas berkaitan dengan pembebasan tentara Israel Gilad Shalit pada 18 Oktober 2011, seperti dilaporkan Saudi Gazette yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
“Aku tidak tahu bahwa teman dekat saya dan adik ipar juga melakukan haji. Saya menerima telepon dari istri saya memberitahukan bahwa kakaknya dibebaskan dan namanya terdapat di daftar para jamaah Palestina yang diundang oleh Raja Abdullah untuk melakukan haji, “kata Mansour
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia mengatakan, sudah lebih dari 16 tahun ia tidak melihat Al-Zaatrah karena berada di penjara Israel.
“Mata saya tidak percaya ketika melihat Al-Zaatrah memasuki kamp kami di Mina. Air mataku mengalir mengingat kenangan lama dicampur dengan air mata sukacita, saya langsung memeluknya karena rindu sekali,” katanya.
Mansour menambahkan, semua jamaah haji lainnya di tenda juga mulai menangis melihat pertemuan mengharukan tersebut. Ia juga bertemu dengan sepupunya yang telah bekerja lebih dari 40 tahun.
“Saya sangat senang melihat sepupu saya dan anak-anaknya yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Mina adalah pertanda baik bagi saya,” ujar Mansour. (T/P010/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)