Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamaah Haji Wafat di Puncak Armuzna Alami Penurunan Dibanding Tahun Lalu

kurnia - Ahad, 23 Juni 2024 - 10:02 WIB

Ahad, 23 Juni 2024 - 10:02 WIB

17 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) para tahun 1445 H ini mengalami penurunan dibanding dengan haji pada 1444H tahun lalu.

“Jamaah yang wafat keseluruhan ada 40. Dari data tersebut terbagi wafat di tenda, pos kesehatan, dan rumah sakit Arab Saudi, baik di Arafah maupun Mina,” kata Kepala Bidang Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dr. Indro Murwoko, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah, Sabtu (23/6).

Jika dibandingkan dengan data 2023, jumlah jamaah wafat pada periode Armuzna tahun ini lebih kecil. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jumlah jamaah wafat periode Armuzna pada 2023 sebanyak 64 orang. Jumlah ini terdiri atas 13 jamaah wafat di Arafah dan 51 orang wafat di Mina.

Dr Indro Murwoko menjelaskan, jamaah haji Indonesia meninggal di Tanah Suci mendapat penanganan sesuai prosedur. Ketika ada jemaah meninggal, tenaga kesehatan akan membuat Certivicate of Death (COD).

Baca Juga: Kemenag Tutup Masa Operasional Haji 2024 di Jakarta

Setelah itu, petugas akan berkoordinasi dengan kantor maktab atau kantor sektor atau kantor daker untuk melengkapi persyaratan administrasi lainnya, misalnya: surat kesediaan dimakamkan, dan yang lain.

“Setelah administrasi disiapkan, biasanya diserahkan ke Masyariq atau Maktab untuk proses pemulasaraan,” ujarnya.

Periode Armuzna diawali pada 8 Zulhijjah seiring keberangkatan jamaah haji Indonesia dari hotel di Makkah menuju Arafah untuk menjalani wukuf. Dari Arafah, jamaah bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit (menginap), dilanjutkan ke Mina.

Jamaah menginap di Mina selama minimal tiga hari, sejak 10 Zulhijjah. Fase puncak haji berakhir pada 14 Zulhijjah, ditandai kembalinya jamaah yang mengambil Nafar Tsani dari Mina ke hotel di Makkah.

Baca Juga: PPIH Mencatat Sekitar 45 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi

Dalam keterangan itu disebutkan juga bahwa jamaah wafat banyak yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem. Dari total jamaah yang wafat, 577 di antaranya meninggal pada periode Wukuf di Arafah dan melontar jumrah di Mina.

Saat ini penyelenggaraan ibadah haji sudah memasuki fase pemulangan. Secara bertahap, jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama diantar dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah lalu diterbangkan ke Tanah Air. Fase ini akan berlangsung sampai 3 Juli 2024.

Sedangkan jamaah yang berangkat pada gelombang kedua, akan mulai bergeser dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024. Secara bertahap, mereka akan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4 Juli 2024.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Sambut Kedatangan Jamaah Haji di Jakarta

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Haji 1445 H