Arafah, MINA – Menandai puncak ibadah haji tahunan, lebih dari 1,8 juta jamaah melaksanakan puncak ibadah haji wukuf di Arafah, Sabtu (15/6).
“Labbaik Allahumma Labbaik (Ya Tuhan, inilah aku menjawab panggilan-Mu),” lantunan kalimat talbiyah dari para jamaah mengiringi wukuf di Arafah.
Sebelum memasuki Padang Arafah, jamaah haji terlebih dahulu mendengarkan Khutbah Arafah di kawasan Masjid Namira di Arafah, sekitar 20 km tenggara Masjidil Haram di Makkah. Saudi Gazette melaporkan.
Syaikh Maher Al-Muaiqly, imam dan khatib Masjidil Haram, menyampaikan Khutbah Arafah di Masjid Namira.
Baca Juga: Kemenag Tutup Masa Operasional Haji 2024 di Jakarta
Dalam khutbahnya, Syaikh Al-Muaiqly mengimbau seluruh umat Islam untuk menaati apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya demi meraih kemenangan, keselamatan, dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat.
“Haji merupakan wujud keikhlasan beribadah kepada Allah,” ujarnya.
Syaikh Al-Muaiqly menekankan perlunya berpegang teguh pada lima hal mendasar yang menjadi tujuan syariat, yakni menjaga agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
Dia juga berdoa bagi warga Palestina yang menderita akibat peperangan, dan terhambatnya akses terhadap kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan dan pakaian.
Baca Juga: PPIH Mencatat Sekitar 45 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi
Khutbah Arafah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa untuk menjangkau satu miliar pendengar di seluruh dunia.
Setelah melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar dengan digabungkan dan dipersingkat (jamak qashar), dengan satu adzan dan dua iqama, jamaah haji kemudian memulai melakukan wuquf di Arafah.
Menurut laporan Badan Umum Statistik, sebanyak 1.833.164 jamaah menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka meliputi 1.611.310 jamaah mancanegara dan 221.854 jamaah dalam negeri Saudi.
Jamaah haji tersebut termasuk 3.322 tamu Raja Salman, dan 2000 jamaah Palestina di antara mereka.
Baca Juga: Menag Sambut Kedatangan Jamaah Haji di Jakarta
Mereka berasal dari keluarga para syuhada, tahanan dan warga Palestina yang terluka di Jalur Gaza dan wilayah pendudukan lainnya, serta 1.300 tamu undangan dari sekitar 88 negara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fase Pemulangan, 182 Ribu Lebih Jamaah Tiba di Tanah Air