Makkah, 14 Dzulhijjah 1436/28 September 2015 (MINA) – Petugas Haji Indonesia dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi, terus melakukan penelusuran keberadaan jemaah haji Indonesia yang belum pulang ke pemondokanya sejak peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis (24/9) lalu.
“Sampai dengan saat ini, 34 jenazah jamaah haji Indonesia berhasil diidentifikasi dan masih ada 90 jamaah haji yang belum pulang ke pemondokannya,” kata Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, Ahad (27/9) kemarin, dalam kesempatan jumpa pers di Daker Makkah, Ahad (27/9) sore, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sampai saat ini, kata Arsyad, penelusuran masih dilakukan di rumah sakit-rumat sakit di Makkah. Sedangkan proses identifikasi jenazah dipusatkan di tempat pemulasaraan jenazah al-Mu’aishim. “Ke depan, adanya kemungkinan untuk memperluas wilayah penelusuran keberadaan jemaah haji tersebut,” ujarnya.
“Untuk kota-kota lain, kita akan mencoba mengecek rumah sakit yang ada di Jeddah yang juga merupakan salah satu Daker di bawah koordinasi PPIH Arab Saudi. Tidak menutup kemungkinan akan melacak atau mencari jemaah-jemaah bila ada laporan atau informasi di daerah seperti Thaif dan lainnya,” jelas Arsyad.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menurut Arsyad Hidayat, tim ini melibatkan berbagai unsur PPIH Arab Saudi, yang terdiri dari para pengendali teknis, para Direktur di Direktorat Jender Penyelenggaraan Haji dan Umrah, unsur tim perlindungan jamaah (linjam), unsur tim kesehatan, serta dari unsur perwakilan RI yang ada di Jeddah.
“PPIH Arab Saudi telah membentuk tim penelusuran dan penyisiran jemaah haji pasca peristiwa Mina. Selain mengidentifikasi jenazah, tim ini juga bertugas menelusuri keberadaan jemaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali sejak peristiwa Mina,” katanya.
Lebih lanjut, Arsyad mengatakan, dalam praktiknya, tim ini melakukan pengecekan setiap hari. Pihak keamanan Arab Saudi merilis foto-foto jenazah korban peristiwa Mina. “Tim kami langsung menuju ke sana (tempat pemulasaraan) dan mengecek satu persatu dan kami temukan sebagaimana kami sampaikan. Jadi selain foto kami melakukan pengecekan langsung jenazah yang ada di tempat penyimpanan jenazah,” katanya.
“Hari sebelumnya, kita cek 500 foto yang dirilis Saudi. Kemarin malam kita mendapatkan rilis foto terbaru sebanyak 350,” tambahnya.
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
Disinggung soal kondisi jenazah setelah tiga hari, Arsyad mengaku kalau sudah mulai ada perubahan-perubahan fisik, misalnya muka lebam, namun masih mudah diidentifikasi dan dikenali. “Jenazah yang belum teridentifkasi disimpan di mobil trailer dengan pendingin untuk menjaga kondisi jenazah,” tururnya.
Untuk jenazah yang sudah diidentifikasi, Arsyad menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkirim surat ke muassasah agar bisa segera dilakukan pemakaman melalui maktab. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat