pakistan-300x155.jpg" alt="sirajul hak ji pakistan" width="397" height="205" /> Pimpinan Jamaah Islamiyah Pakistan, Sirajul Haq (assakina)
Lahore, 28 Rajab 1436/17 Mei 2015 (MINA) – Pimpinan Jamaah Islamiyah Pakistan, Sirajul Haq dan Sekjen Liaqat Baloch mengecam hukuman mati Mesir terhadap mantan Presiden Mesir Muhammad Morsi dan menyebutnya sebagai pembunuhan peradilan.
Pengadilan Mesir memberikan hukuman mati kepada Morsi dan Pimpinan dan aktivis Ikhwanul Muslimin lainnya pada Sabtu (16/5). Ikhwanul Muslimin didirikan oleh Hassan al-Banna, dianggap memiliki kedekatan ideology dengan Jamaah Islamiyah Pakistan.
Pimpinan Jamaah Islamiyah seperti diberitakan media setempat The Nation, Ahad (17/5) dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Mansoora, Lahore, Pakistan, mengimbau komunitas dunia untuk meningkatkan suara terhadap apa yang mereka sebut kezaliman di Mesir.
“Diam berarti menyembunyikan ketidakadilan, ini sama saja dengan menjadi pihak itu. Mereka juga mendesak organisasi hak asasi manusia untuk memperhatikan persidangan yang terjadi di Mesir,” bunyi pernyataan.
Baca Juga: Myanmar Identifikasi 180.000 Warga Rohingya di Bangladesh Layak Dipulangkan
Jamaah Islamiyah di Pakistan merupakan salah satu partai politik oposisi, didirikan oleh reformis terkemuka Abul A’la Al-Maududi, bertujuan menegakkan syariah Islam di negaranya. (T/nrz/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Korea Selatan Kuatkan Pemakzulan Presiden, Yoon Suk Yeol Minta Maaf