Jamaah Masjid Darul Ikhlas Cileungsi Bantu Palestina Lewat MER-C

Jakarta, MINA – Usai agresi 11 hari militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, bantuan dari rakyat Indonesia terus mengalir, salah satunya dari jamaah Masjid Darul Ikhlas di Perumahan Villadayyeuh, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor.

Diwakilkan oleh pengurus DKM Darul Ikhlas, dana donasi untuk Palestina dari jamaah sebesar Rp12 juta disalurkan melalui Lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sabtu (29/5), Jakarta.

Pengurus DKM Bidang Pembangunan dan Pengembangan Azharuddin mengungkapkan, penggalangan dana dilakukan justru beberapa hari sebelum terjadinya agresi Israel ke Gaza.

“Penggalangan dana selama satu bulan, sejak terjadi gangguan (penyerangan Israel) terhadap Masjid Al-Aqsha pada Ramadhan,” kata Azharuddin kepada MINA usai penyerahan donasi di Kantor Pusat MER-C di Senen, Jakarta Pusat.

Ia mengungkapkan bahwa jamaah Masjid Darul Ikhlas sudah akrab dengan isu Palestina.

Ia menilai, untuk saat ini jamaah masjid melihat “MER-C yang sangat berperan di Gaza saat ini, terutama dengan adanya Rumah Sakit Indonesia di sana dan perwakilan MER-C.”

“Jadi, dengan adanya rumah sakit di sana dan perwakilannya, insyaAllah dana ini akan sampai kepada rakyat Palestina di sana,” kata Azharuddin.

Menurutnya, berdasarkan sejarah Indonesia, Palestina sangat dekat dengan negara ini.

“Bagaimana dukungan Palestina untuk Indonesia, bagaimana saudara-saudara kita yang berjuang di sana untuk Islam dan Palestina,” katanya dengan penuh emosional.

Azhar mengimbau kepada seluruh umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia untuk bersama-sama membantu “saudara-saudara kita yang berjuang untuk agama Islam, khususnya Palestina.”

“Segaimana pesan Al-Quran dan Rasulullah tentang Palestina. Jadi kita sebagai umat Islam punya kewajiban, dan itu adalah hak kita,” tegasnya.

Saat ini Rumah Sakit Indonesia menjadi rumah sakit yang diandalkan di Gaza Utara. Rumah sakit yang dibangun murni menggunakan dana dari rakyat Indonesia tersebut, harus berjuang melayani pasien Covid-19 dan korban eskalasi pada waktu yang bersamaan. (L/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)