Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jama’ah Muslimin Adakan Tablig Akbar dan Long March Cinta Al-Aqsha di Banten

Rudi Hendrik - Senin, 3 Oktober 2016 - 13:22 WIB

Senin, 3 Oktober 2016 - 13:22 WIB

617 Views

Serang, 2 Muharram 1438/3 Oktober 2016 (MINA) – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akhir pekan ini mengadakan tablig akbar dan long march (gerak jalan) cinta Masjid Al-Aqsha.

Acara yang diadakan oleh kepengurusan Jama’ah Muslimin wilayah Jakarta dan sekitarnya ini mengambil tempat di Serang, provinsi Banten.

Gerak jalan cinta Al-Aqsha diadakan pada 8 Oktober 2016, Sabtu malam mulai pukul 20.00 WIB yang diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 500 peserta pria dan wanita dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama dari Banten.

Gerak jalan akan menempuh jarak 12km yang bertolak dari Masjid Agung Ats-Tsauroh dan berakhir di Masjid Raya Al-Bantani Serang.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Peserta juga berasal dari berbagai kalangan, termasuk para mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan santri dari lebih sepuluh pondok pesantren.

Sementara acara tablig akbar diadakan Ahad (9/10) pagi di Masjid Raya Al-Bantani yang menghadirkan pembicara utama Imam Jama’ah Muslimim (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur, Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor KH. Abul Hidayat Saerodjie, ulama Jakarta Syamsuddin Ahmad, serta Ketua Bidang Komunikasi Data dan Informasi MUI Banten Zaenal Abidin Suja’i.

Tabligh akbar juga dijadwalkan akan dihadiri oleh Gubernur Banten Rano Karno dan Kapolda Banten.

Acara puncak Taklim Wilayah Jama’ah Muslimin (Hizbullah)  ini mengusung tema “Hijrah Menuju Kesatuan Umat dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin dan Upaya Pembebasan Al-Aqsha”.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Basuki Santoso, Ketua Panitia Taklim Wilayah, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menyadarkan kaum Muslimin tentang kondisi Masjid Al-Aqsha di Palestina yang kini berada di bawah kekuasaan bangsa Yahudi, yaitu Israel.

“Acara ini untuk menyadarkan Muslimin tentang pembebasan Al-Aqsha dan menggalang persatuan umat,” kata Basuki kepada MINA, Senin (3/10).

Sejak 2006, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) telah mengkampanyekan tentang kondisi Masjid Al-Aqsha kepada masyarakat luas, Muslimin di Indonesia dan dunia. Mereka gencar melakukan berbagai kegiatan untuk mensosialisasikan pengetahuan dan informasi tentang masjid yang merupakan kiblat pertama umat Islam. (L/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia