Cileungsi, Bogor, MINA – Majelis Kuttab Pusat (MKP) dan Majelis Dakwah Pusat (MDP) Jama’ah Muslimin mengadakan diskusi strategi menghadang kristenisasi bersama team Arematea di auditorium Muhyiddin Hamidy, Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Senin (31/8) pagi.
Arimatea adalah lembaga anti-pemurtadan Advokasi Rehabilitasi Imunisasi Aqidah yang Terpadu Efektif dan Aktual (Arimatea) terhadap umat Islam.
“Sangat bagus diadakannya kegiatan diskusi seperti ini, bisa menambah wawasan. Jadi kita paham agama Kristen bukan dari orang lain, tetapi justru dari orang yang mengalami sendiri karena mantan Kristen. Apalagi pematerinya sebagai mantan pendeta yang belajar teologi Kristen,” kata Abdul Hidayat Saerodjie, selaku pimpinan Dewan Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Abdul Hidayat atau biasa disapa Ustaz Ahi menjelaskan, langkah-langkah yang bisa diambil dari hasil diskusi bersama team Arimatea adalah cara pengkaderisasian untuk umat Islam.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Nilai-nilai positif yang bisa kita ambil yaitu cara kaderisasi untuk umat Islam. Adanya kesadaran untuk berdonasi, berinfak, shodaqoh, serta lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam mengkaji Islam,” katanya.
Kemudian, Ustaz Ahi juga menyampaikan harapannya untuk team Arimatea bersama Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
“Harapan saya mestinya sering mengadakan kegiatan diskusi seperti ini, karena untuk menggali berbagai disiplin ilmu. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya pengembangan disiplin ilmu untuk menambah wawasan, terutama dikalangan mahasiswa,” kata Ustaz Ahi.
Dalam acara tersebut, hadir sebagai pemateri yaitu Sekjen Arimatea Iwan Setiawan dari Bali dan mantan pendeta Kristen Mowo P. Raharjo asal Purbolinggo, Jawa Timur. (L/R11/P1)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)