Jama’ah Muslimin di Wilayah Terjauh Kalbar Ikuti Tabligh Akbar

Tayan, , MINA – Jama’ah dari berbagai wilayah di Provinsi Kalimantan Barat termasuk yang terjauh dari Riyasah Marau, mengikuti  Tabligh Akbar yang tahun ini dilaksanakan secara virtual, Kalimantan Barat tetap mengikuti rangkaian acara tersebut dengan semangat.

Majelis Kutab Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Kalimantan Barat, Rusli mengatakan, karena tidak ada listrik dan belum ada jaringan internet, warga pergi ke Niyabah Tayan untuk menghadiri (Takpus) yang menempuh jarak kurang lebih 350 km dengan lama perjalanan 12 jam.

“Alhamdulillah Ikhwan kita dari Marau itu sebanyak 31 orang menaiki tiga mobil berangkat menuju niyabah terdekat yaitu Tayan, lokasi zoom Tablig. Karena di Marau tidak ada listrik apalagi internet yang memang masih pelosok” katanya kepada MINA, Ahad (4/4).

Uray mengatakan, sangat bangga dan salut dengan semangat perjuangan untuk hadir meramaikan acara tersebut.

“Alhamdulillah salut kepada bapak-bapak, ibu-ibu, mbak-mbak dan adik-adik yang semangat mengikuti acara takpus virtual ini, semoga Allah memberikan ridho dan ampunan-Nya serta dimudahkan jalan menuju syurga” ujarnya.

Ia menjelaskan, selain Riyasah Marau, berbagai wilayah di Kalbar juga ikut hadir menyaksikan tabligh virtual ini, seperti Niyabah Sambas (Perbatasan Malaysia dan Indonesia), Riyasah Khusus Kuching Sarawak Malaysia, Niyabah Kembayan, Niyabah Singkawang, Riyasah Parit Naim, Niyabah Pontianak dan Niyabah Mempawah.

Ustadz Uray berharap, dengan adanya takblig vitual ini hidup berjama’ah bisa masuk hingga ke pelosok dan memberikan semangat serta menginspirasi ikhwan-ikhwan terutama di Kalimantan Barat.

yang mengangkat tema “Berjama’ah Adalah Fitrah Dalam Menghadapi Berbagai Fitnah dan Krisis Akhir Zaman” diikuti oleh berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Nigeria, Uganda, Sudan dan Palestina. (L/SR/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.