Jakarta, 28 Jumadil Akhir 1435/29 April 2014 (MINA) – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wadah kesatuan kaum muslimin berpusat di Indonesia, mendorong penuh rekonsiliasi perjuangan Palestina, yang telah disepakati di Jalur Gaza, Kamis (24/4) lalu.
Sekretaris Hizbullah, Agus Sudarmaji,M.Sc. mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani petinggi Hamas dan PLO, merupakan kelanjutan dari kesepakatan rekonsiliasi sebelumnya di Doha dan Kairo.
Kesepakatan Rekonsiliasi menindaklanjuti poin sebelumnya untuk mempersatukan perjuangan meraih kemerdekaan Palestina dan menjadi negara berdaulat penuh, lepas dari cengkeraman dari penjajahan Zionis Israel.
“Bukan semata karena tuntutan perjuangan, tetapi yang lebih penting adalah persatuan ini merupakan kewajiban tiap muslim,” ujar Agus, yang juga Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG) Sekretariat Internasional Jakarta.
Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze
Menurutnya, hal itu sejalan dengan perintah Allah, seperti di dalam Surat Al-Hujurat ayat sepuluh yang menyebutkan bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.
“Setiap permasalahan perjuangan umat Islam menjadi tanggung jawab bersama sesama muslimin. Jangan sampai ada intervensi dari pihak-pihak luar Islam yang justru akan merugikan perjuangan Islam itu sendiri,” tegasnya.
Apalagi menurutnya, hal ini menyangkut keberadaan Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, bumi Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan tanah waqaf umat Islam, hak milik sah umat Islam seluruhnya.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah), yang memprakarsai Konferensi Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsha di Bandung tahun 2012 lalu, juga mengimbau kepada pimpinan negeri-negeri muslim dan para tokoh umat Islam di dunia untuk memberikan dukungan atas rekonsiliasi tersebut bagi terwujudnya kemerdekaan bangsa Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsha dari penjajahan Zionis Israel.
Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan ke Beirut Beberapa Jam Sebelum Gencatan Senjata
Seluruh umat Islam di dunia agar mengerahkan seluruh potensi finansial dan kekuatan apa saja bagi kemerdekaan bangsa Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsha dari penjajahan Zionis Israel, imbuhnya.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam upaya berkesinambungan ikut serta memperjuangkan pembebasan Al-Aqsha, dijadwalkan mengadakan puncak Tabligh Akbar Al-Aqsha di Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad, 22 Sya’ban/22 Juni 2014 mendatang.
Acara dengan tema sentral “Mewujudkan masyarakat Al-Quran dan As-Sunnah secara berjama’ah, solusi pembebasan Al-Aqsha dan Multikrisis peradaban”, menghadirkan pembicara di antaranya Syaikh Dr Mahmoud Anbar (Universitas Islam Gaza, Palestina), KH Yakhsyallah Mansur,MA (Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online/SQAM), KH Abul Hidayat Saeroji (Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam/LBIPI), dan Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy. (L/R1/IR).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Breaking News: Israel Hezbollah Sepakati Gencatan Senjata