Jakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyatakan, hal yang mendesak saat ini adalah bagaimana mengusahakan secara konkrit membuka blokade Gaza untuk memberi bantuan kepada semua warga Gaza yang dilaparkan dan membutuhkan pengobatan.
Demikian disampaikan Amir Majelis Ukhuwah Pusat, Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Sakuri SH dalam keterangan pers yang diterima MINA, Senin (11/8), terkait niat baik Presiden Prabowo Subianto yang akan mengobati 2.000 warga Gaza di Pulau Galang.
Presiden Prabowo mengungkapkan hal itu dalam Sidang Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/8) lalu.
Sakuri mengatakan, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menghormati serta mendukung penuh setiap upaya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk melakukan tindakan kemanusiaan guna membantu meringankan beban dan penderitaan warga Gaza yang sudah bertahun tahun ditindas Israel dibantu AS, dan para sekutunya.
Baca Juga: Kementerian Kehutanan Segel 10 Perusahaan Terkait Karhutla
Dalam kaitan itu, kata Sakuri SH, Pemerintah Indonesia juga perlu memperhatikan hal-hal yang berpotensi terjadinya konflik horizontal, sebelum adanya persetujuan dari masyarakat Pulau Galang, kepulauan Riau dalam menerima warga Gaza di wilayahnya.
Sakuri juga mengingatkan, agar Indonesia mewaspadai niat jahat Israel yang dibantu AS untuk secara total merebut Gaza serta mengusir semua warganya dari Gaza.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) juga mengingatkan, sesuai konstitusi, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan amanat Pembukaan UUD 1945 yang menegaskan, bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Kami mendoakan Presiden Prabowo Subianto, agar kesehatannya prima sehingga dimudahkan dalam melaksanakan tugas kenegaraan dan diberi kemamampuan untuk membalas budi bangsa Palestina yang telah mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia,” pungkasnya. []
Baca Juga: Tropenbos Indonesia Ungkap Dampak Ekonomi dan Ekologi Karhutla di Kalbar
Mi’raj News Agency (MINA)