Jakarta, 10 Dzulhijjah 1435/24 September 2015 (MINA) – Imaamul Muslimin dari wadah kesatuan umat Jamaah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengharapkan pemerintah Arab Saudi lebih memperhatikan jamaah haji demi meminimalisir korban yang akhir-akhir ini berjatuhan.
Kurang dari dua pekan, menurutnya, sudah ada tiga insiden yang menimpa jamaah haji. Mulai dari jatuhnya alat berat (crane) yang menewaskan ratusan orang, terbakarnya salah satu asrama haji, hingga banyaknya korban jatuh selama lempar jumrah Aqabah di Mina yang terjadi hari ini.
“Muslimin di Indonesia berterima kasih kepada Arab Saudi yang sigap dalam menanggapi beberapa insiden baru-baru ini selama haji, dan menyerukan agar melakukan evaluasi terkait musibah tersebut agar kedepannya tidak terulang kembali, atau meminimalisir insiden serupa,” kata Yakhsyallah dalam sebuah pernyataan kepada MINA.
Dia mengusulkan pelaksanaan ibadah haji agar dilakukan secara internasional, artinya banyak pihak yang bisa dilibatkan, karena ritual suci ini melibatkan seluruh umat Islam seluruh dunia.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Pelaksanaan ibadah haji yang diikuti seluruh umat Islam dari belahan dunia bukan hanya tanggung jawab Arab Saudi saja, melainkan juga tanggung jawab kaum muslimin seluruhnya secara internasional,” ujarnya.
Hari ini, pukul 7.30 waktu Arab Saudi, insiden yang menewaskan lebih dari 700 orang kembali terjadi saat jamaah haji hendak melakukan jumrah di Mina.
Menurut laporan Kementrian Agama, insiden terjadi akibat penumpukan dan berdesak-desakkannya sejumlah jamaah saat akan melaksanakan ritual melempar jumrah tersebut.
Pemerintah Indonesia mengatakan terus berkomunikasi dengan Arab Saudi terkait insiden ini.(L/R04/R02)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon