Jakarta, 24 Ramadhan 1435/22 Juli 2014 (MINA) – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Syaikh Muhyiddin Hamidy atas nama kaum Muslimin mengutuk keras serangan Zionis Israel ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsha di kawasan Deir Balah, Jalur Gaza pada Senin sore (21/7).
Akibat aksi kejam itu, puluhan korban yang sedang dirawat di dalamnya menjadi korban meninggal.
Hamidy menegaskan, tindakan biadab Zionis Israel itu jelas-jelas merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan, katanya pada siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Selasa dini hari tadi (22/7),
“Menyerang warga sipil dan rumah-rumah penduduk yang selama ini dilakukan Zionis Israel jelas merupakan kejahatan perang. Apalagi ini rumah sakit, tempat warga setempat yang terluka dirawat,” tegasnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Untuk itu, Jama’ah Muslimin (HIzbullah), wadah kesatuan umat Islam, berpusat di Jakarta, mengajak seluruh organisasi, lembaga Islam dan kaum Muslimin untuk mengecam tindakan brutal itu, serta mengajukan tuntutan hukum bersama terhadap Zionis Israel.
“Ini sekali lagi membuktikan bahwa memang Zionis Israel itulah teroris yang sebenarnya. Mereka tidak pernah peduli dengan hak-hak asasi manusia, terutama warga di sepanjang Jalur Gaza, serta hak bagi kemerdekaan Palestina secara keseluruhan,” tegas Muhyiddin Hamidy, yang juga Ketua Percepatan Pembebasan Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina, hasil Konferensi Bandung untuk Pembebasan Al-Quds pada 2012.
Ia menyerukan kaum Muslimin, khusus pada akhir bulan Ramadhan ini, untuk melaksanakan doa qunut nazilah setelah ruku’ pada rakaat terakhir tiap shalat fardhu pada tiap shalat-shalat fardhu.
“Qunut nazilah dipanjatkan terus-menerus sampai penjajah Zionis Israel menghentikan serangannya terhadap warga di Jalur Gaza,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Muhyiddin Hamidy juga menyerukan agar umat Islam memanjatkan doa setiap selesai shalat, memohon agar Allah menolong para pejuang di Jalur Gaza untuk memenangkan perang, serta mengalahkan pasukan penjajah Zionis Israel.
Qunut nazilah minimal doa, “Allaahumman shur mujaahidiin fii Ghaza… (artinya : ya Allah berilah pertolongan kepada para pejuang di Gaza).
“Sungguh ini permusuhan yang nyata dan amat buruk perbuatan mereka,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh kaum muslimin di seluruh dunia untuk bersatu-padu merapatkan barisan dalam menghadapi kejahatan Zionis Israel.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Menurutnya, berbagai cara secara simultan dapat dilakukan kaum muslimin, seperti memberikan dukungan moral melalui aksi-aksi turun ke jalan, menyalurkan donasi bantuan melalui lembaga kemanusiaan yang percaya, terutama membantu Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang memang sangat diperlukan, hingga menjadi relawan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Kepada Pemerintah Indonesia, ia juga mendesak pada akhir masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera menetapkan paling tidak Konsuler di Jalur Gaza.
Apalagi saat ini sudah terbentuk pemerintahan bersatu Palestina, sehingga melalui Jalur Gaza pun sama dengan Tepi Barat. (L/R1/IR).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain