Purwakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan menggelar long march (perjalanan jauh) sepanjang 10 km dari Masjid Al-Fatih Shuffah Hizbullah Cirende hingga Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta pada Sabtu (7/10) usai melaksanakan shalat Isya.
Aksi long march tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Purwakarta yang bertemakan “Hijrah Menuju Kesatuan Umat dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil’ alamin dan Upaya Pembelaan Al-Aqsha”.
Ketua Panitia, Esti Kayatno kepada wartawan MINA (Mi’raj News Agency) mengatakan, adanya aksi long march tersebut adalah sebagai wujud napak tilas perjalanan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada waktu malam hari.
“Kegiatan ini (long march) akan dilaksanakan pada malam hari setelah sholat Isya. Kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 500 orang dan seluruh pesertanya adalah muslimin,” kata Esti.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Esti menjelaskan, tujuan dari diselenggarakannya aksi long march ini adalah untuk menjalin silaturahmi antar muslimin khususnya di wilayah Purwakarta. Selain itu, kata dia, juga untuk menjalin kesatuan umat dengan merapatkan ukhuwah Islamiyyah.
“Aksi ini untuk menyamakan persepsi umat tentang pentingnya kesatuan muslimin dalam perspektif Al-Quran dan As-Sunnah serta menggalang kepedulian umat untuk simpati dan empati terhadap nasib Masjidil Aqsa dan muslimin yang tertindas, khususnya Palestina,” katanya.
Pada kesempatan itu, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) bekerja sama dengan lembaga kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG), Kantor Berita Islam MINA, Radio Silaturahim (Rasil), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta, Tahfidz At-Taqwa Cikampek dan Tahfidz Shuffah Hizbullah Cirende Purwakarta, serta DKM Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta.
Sejumlah pembicara pada kegiatan tabligh akbar itu antara lain, Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH. Yakhsyallah Mansur, Dubes Palestina untuk Indonesia, Ketua MUI Purwakarta KH. John Dien, Dai Ponpes Al-Fatah Cileungsi Ahmad Soleh, Ulama Jakarta Amin Nuroni, dan Pimpinan Ponpes Uswatun Hasanah Sukarta Cipaisan Purwakarta KH. Muhammad Fadly Sulaeman Suja’i. (L/R06/RI-1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)