Bogor, MINA – Terkait kenyataan banyaknya tindakan Israel sebagai anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tidak sejalan dengan maksud dan tujuan didirikannya PBB, yang antara lain untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang berbasis di Bogor, Indonesia mengeluarkan pernyataan tuntutan.
Dalam surat tertanggal 1 November 2024 tersebut, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyatakan sikap dan desakan sebagai berikut:
Pertama, Bahwa tujuan didirikannya PBB yang saat ini beranggotakan 193 negara adalah untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia, membina kerja sama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia. Dan menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.
Kedua, Namun kenyataannya, tindakan Israel sebagai anggota PBB tidak sejalan dengan maksud dan tujuan didirikannya PBB, banyak melakukan pelanggaran dan tidak mematuhi 181 resolusi Dewan Keamanan PBB dalam pemeliharaan dan atau pemulihan perdamaian dan keamanan internasional yang mempunyai kekuatan mengikat yang pada hakikatnya merupakan pencerminan suatu legitimasi internasional.
Baca Juga: AWG Selenggarakan Daurah Baitul Maqdis di Rasil, Ahad 3 November
Ketiga, Bahwa Pembentukan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat melalui Resolusi Majelis Umum PBB no. 302 pada 18 Desember 1949 adalah usaha untuk mewujudkan tujuan didirikanya PBB sebagaimana diuraikan di atas.
Keempat, Kini Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) berada di bawah tekanan besar. Sebagaimana diberitakan di media, “Badan tersebut telah mencapai titik yang tidak dapat lagi ditoleransi dengan seruan berulang kali oleh Israel untuk membubarkan UNRWA dan pembekuan pendanaan oleh donatur,” (Stephane Dujarric berdasarkan isi surat yang ditulis oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini kepada presiden Majelis Umum PBB).
Kelima, Oleh karena itu, kami mendesak dan menyerukan kepada PBB yang beranggotakan 193 negara secara aklamasi mengeluarkan Israel dari keanggotaan PBB.
Keenam, Dengan dikeluarkan Israel dari keanggotaan PBB, diharapkan Israel makin terkucil dari percaturan dunia dan akhirnya menghentikan kebiadaban mereka terhadap bangsa Palestina serta bangsa-bangsa lain demi untuk kelangsungan peradaban umat manusia di muka bumi.
Baca Juga: Prediksi BMKG Beberapa Wilayah Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan Kedepan
Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ketua Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) H Sakuri, SH. []
Mi’ra News Agency (MINA)
Baca Juga: BPKH Bersama Rumah Zakat Salurkan Bantuan untuk 1800 Pelatihan Guru Qur’an