Bogor, 3 shafar 1437/15 November 2015 (MINA) – Jama’ah Muslimin(Hizbullah) tengah menggencarkan program memberantas buta huruf Al-Quran dengan Metode Tilawati.
“Tujuan diadakannya tadrib Tilawati, untuk mempercepat proses pemberantasan buta huruf Al-Quran,” kata Ketua Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Wahyudi KS kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (15/11).
Pimpinan Ponpes Al-Fatah Cileungsi-Bogor itu mengimbau seluruh umat Islam untuk mencintai Al-Quran, selanjutnya mensosialisasikan kewajiban membaca Al-Quran dan menghentikan seluruh aktivitas selain membaca Al-Quran, minimalnya saat ba’da Maghrib.
“Langkah selanjutnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas para guru Al-Quran dan harapannya tahun depan sudah tidak ada lagi guru yang tidak layak mengajar,” ujar Wahyudi.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Program Pelatihan Metode Tilawati yang diadakan pada 13-15 November di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor. Pelatihan yang diadakan selama tiga hari itu diikuti oleh 58 peserta, sebagian besar pengajar Al-Quran dari berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, Trainer Tilawati Muhammad Daiman mengatakan metode ini cocok untuk semua umur. ” Metode ini bisa digunakan untuk semua usia baik anak-anak, remaja termasuk lansia,” kata Daiman.
Metode Tilawati adalah suatu metode membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah dan aturannya. Metode ini menekankan bagaimana mengajarkan Al-Quran kepada murid dengan pendekatan seni. Optimalisasi otak kanan dalam belajar Al-Quran akan lebih menyenangkan sehingga murid tidak merasa bosan saat belajar.(L/fit/R05)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)