Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jabodetabek Selenggarakan Uji Kompetensi Dai Muslimah

Bekasi, MINA – (muballighah) merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung perjalanan ,  karena itu kualitas para harus ditempa seoptimal mungkin agar dapat mencapai kualitas yang layak untuk berkiprah di tengah-tengah umat.

Hal itu disampaikan oleh ustaz  Mukhlishin selaku Ketua Majlis Ta’lim dan Tarbiyah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Jabodetabek dalam wawancara dengan MINA, Sabtu (17/3) dalam acara Uji Kompetensi Muballighoh Wilayah Jabodetabek di masjid Darul Muttaqien Bekasi.

Mukhlishin menjelaskan, acara ini merupakan lanjutan dari pelatihan (tadrib) muballighoh yang telah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya. Dari rangkaian program yang telah dilakukan, diharapkan dapat muncul muballighoh yang bisa diberdayakan dari tingkat daerah, nasional hingga internasional.

Ia berharap, para muballighoh memiliki kesadaran untuk belajar secara mandiri, melek informasi dan teknologi agar terus dapat menambah ilmu juga wawasan. “Insya Allah nanti  kita akan undang para pemateri dari luar negeri untuk memberi ilmu dakwah kepada para muballighoh” paparnya.

Uji kompetensi itu diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari tujuh perwakilan, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bogor, Banten, Bekasi, dan Cikampek.

Menurut Amin Nuroni yang bertindak sebagai juri, faktor yang dinilai dari para peserta meliputi penampilan yang termanifestasi dalam ketenangan saat berbicara, kerapihan dalam berpakaian sesuai standar syar’i, suara yang meliputi artikulasi dan intonasi, kualitas materi yang meliputi kesesuaian judul dan pembahasan, serta kefasihan dalam membacakan dalil-dalil.

Sementara itu, Ketua Muslimah Jabodetabek, Rohana merasa optimis akan keberhasilan program kaderisasi muballighoh ini. Ia mengatakan, muslimah jabodetabek memiliki potensi yang besar dan beragam yang bisa ditampilkan dengan kapasitasnya masing-masing. Namun demikian, eksistensi muballighoh masih harus mendapat dukungan yang lebih besar lagi dari para suami atau walinya. “Karena sebagai istri, langkah kita kan harus seizin suami” jelasnya.

Menindaklanjuti acara itu, muslimah Jabodetabek akan mengadakan program-program lanjutan yang dapat mendukung performa para muballighoh, di antaranya adalah pelatihan-pelatihan dengan materi yang lebih mendalam dan sesuai dengan kebutuhan umat. (L/R03/IZ/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)