Jakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jakarta Barat mengadakan pendidikan kilat “Pendalaman Pemahaman Jama’ah Imamah” untuk menguatkan akidah personal seorang Muslim.
Pendidikan khusus yang diikuti oleh puluhan peserta tersebut dilaksanakan di Masjid Nurul Jannah, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara pada hari Ahad (13/8).
“Di masa sekarang, info hoax bisa saja menggoyahkan akidah. Karena itu, pendidikan kilat ini sangat penting,” kata Pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jakarta Barat Sare Abusalam dalam sambutannya pada awal acara.
Pada kesempatan yang sama, dai sekaligus Amir Taklim Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Midhfallah mengatakan bahwa Jama’ah Muslimin yang seharusnya menjadi wadah umat Islam, tidak sama dengan partai, organisasi atau negara.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Jama’ah imamah adalah sistem kepemimpinan dalam Islam yang kini lebih dikenal dengan istilah khilafah,” katanya kepada MINA.
Menurutnya, sistem inilah yang dipraktikkan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan Khalifah Rasyidin.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) merupakan wadah kesatuan Muslimin yang ditetapi kembali pada 20 Agustus 1953 lalu bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1372, bukan organisasi, partai, perserikatan dan bentuk lain yang sifatnya politis, melainkan berbentuk Jama’ah.
Ditetapinya kembali Jama’ah Muslimin (Hizbullah) ini merupakan perwujudan ketaatan dalam memenuhi perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang disebutkan dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 102-103. (L/RI-1/P3/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio