Jakarta, 1 Dzulhijjah 1436/15 September 2015 (MINA) – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) memutuskan awal Dzulhijjah 1436 jatuh pada hari Selasa, 15 September 2015.
Keputusan pada Senin malam (14/9) dinyatakan oleh Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Yakhsyallah Mansur,MA. di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, setelah mempertimbangkan dasar-dasar dalil surat Al-Baqarah ayat 125 dan 189, surat Al-Maidah ayat 97 serta hadits “al-hajju arafah” bahwa haji adalah arafah (di Mekkah), (HR At Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad).
Pernyataan juga mempertimbangkan Keputusan Mahkamah Ulya Arab Saudi Senin (14/9) yang mengumumkan secara resmi bahwa Selasa adalah tanggal 1 Dzulhijjah 1436, bertepatan dengan 15 September 2015, berdasar tidak terlihat hilal di jazirah Arab.
Dengan demikian maka Rabu adalah 9 Dzulhijjah, hari Wuquf di Arafah, dan Kamis 10 Dzulhijjah bertepatan dengan 24 September 2015 adalah Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Apabila ternyata diketahui ada berita lain berdasarkan ru’yat dari Ummul Qura yang berbeda dengan Surat Penetapan ini, maka akan diadakan pengumuman dan perubahan lebih lanjut,” ujar Yakhyallah Mansur.
Sebelumnya, Imaam Yakhsyallah Mansur, menyatakan, bahwa walaupun telah terlihat hilal di Indonesia, tetapi tetap masih menunggu keputusan sidang isbat Mahkamah Ulya Saudi Arabiya, karena berkaitan dengan pelaksanaan Wuquf di Arafah 9 Dzulhijjah, yang ditentukan dengan penetapan awal Dzulhijjah hasil rukyatul hilal di Arab Saudi. (L/ikh/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat