Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Rohingya di Aceh

Lhokseumawe, Aceh, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jumat (10/07) menyerahkan bantuan kepada 99 yang saat ini ditampung di eks Gedung Imigrasi, Lhokseumawe.

Wartawan MINA di Aceh, Nurhabibi melaporkan, koordinator tim penyerahan bantuan Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Hasbullah Nuan Tunas, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian Jama’ah Muslimin (Hizbullah) terhadap Kaum Muslimin Rohingya.

“Kita tahu kondisi Kaum Muslimin Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan (stateless), mereka dizalimi dan diusir oleh pemerintah Myanmar, mereka terdampar di sini itu jadi gambaran betapa kerasnya penderitaan mereka,” ujarnya.

Menurut Hasbullah, paket bantuan yang diberikan berupa uang tunai, sejumlah obat-obatan herbal, suplemen dan pakaian layak pakai yang dikumpulkan dari sejumlah wilayah di Indonesia.

“Ada uang tunai Rp. 54 juta, obat-obatan herbal, dan pakaian layak pakai yang telah kami kumpulkan dari beberapa wilayah di Indonesia, dari Sabang, Sumut, Jambi, Sumsel, Lampung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalbar, Kaltim, NTT dan Maluku,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Lhokseumawe yang juga selaku koordinator posko pengungsi Rohingya, Junaidi Yahya, menyambut penyerahan bantuan dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah).

“Saya selaku koordinator posko menyambut bantuan yang diberikan Jamaah Muslimin (Hizbullah). Tentu bantuan ini sangat bermanfaat dan akan kami pergunakan untuk membantu para pengungsi dengan sebaik-sebaiknya,” ujarnya.

Sementara, salah seorang pengungsi Rohingya, Fadzlul Karim (26), mengisahkan perjalanannya mengarungi lautan dari Bangladesh menuju Malaysia.

“Kami dari Bangladesh hendak ke Malaysia, mau cari kerja di sana, tapi kami terombang ambing di laut, Alhamdulillah kami ditolong sama nelayan di sini,” ujarnya.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengumpulkan dana dan bantuan bekerjasama dengan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Aqsa Working Group (AWG), Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Kantor Berita Islam MINA, dan jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah seluruh Indonesia. (L/B07/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA).